Sunday, May 30, 2010

Gantungkanlah cita-citamu setinggi dinding

Ada yang bilang, "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit." Masalahnya adalah, selain secara praktek agak mustahil, menaruhnya terlalu tinggi akan membuat gw sulit melihatnya.

Sebagai suatu objective statement, kita harus menaruh cita-cita di depan mata agar senantiasa terlihat. So you know where you're supposedly heading. Itu sebabnya gw menulis keinginan-kenginan gw di kertas lalu menempelkannya di dinding, tepat di depan mata.


Gw memasang foto di atas bukan untuk pamer, bukan juga untuk bercanda. Beberapa sangat masuk akal ("Buy drybox"), beberapa ga berhubungan dengan profesi gw ("Learn Salsa"). Beberapa bahkan terlihat menggelikan, tapi ga ada salahnya menginginkan Jaguar kan?

Ga semua cita-cita gw tercantum disitu. Bukan karena ga penting, tapi karena capek menulisnya :D Nanti, seiring berjalannya waktu, gw akan menambah/mengurangi kertas disitu. Dari semua yang tertulis, yang paling mudah dipenuhi adalah semua yang berawalan "Buy..." karena fulfillment factor-nya hanya satu: uang. Yang tersulit adalah objektif yang berkelanjutan, misalnya makan sayur.

Apakah gw ingin semuanya terwujud? Tentu. Apakah gw akan kecewa kalau ada yang ga terwujud? Tentu. Apakah gw akan berhenti melakukan hal ini kalau sebagian besar ga terwujud? Tentu tidak.

Ga selalu semua tujuan kita harus tercapai, tapi menjalani hidup tanpa tujuan sama dengan menembak tanpa target. Bagaimana bisa tau kita semakin baik/buruk kalau ga ada tolak ukurnya?

Catatan: Fotonya bisa diklik untuk menampilkan ukuran sebenarnya. Sebagian kata-kata di foto sengaja gw buat kabur karena private and confidential :)

Looking for my geek side?