Dua minggu yang lalu gw memperpanjang SIM A di Polres Bekasi, gw sampai disana sekitar jam 9 pagi. My mom told me earlier is better, karena semakin siang biasanya semakin ramai dan setelah makan siang mereka ga menerima aplikasi baru.
Pertama gw agak skeptis dengan urusan ini, “Great, how many hours should I allocate for this?” Gw ga menggunakan jasa calo, dan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, proses pelayanan publik di negara ini bisa sangat bertele-tele.
To my surprise, things were a lot better. First thing I noticed, ga ada calo di dalam gedung. Biasanya mereka membaur di kerumunan sambil menawarkan jasanya, dalam beberapa kasus bahkan sang calo adalah oknum polisi.
Medical check-up-nya juga ga berbelit-belit. Gw sempat kuatir bakal “digetok” karena lupa bawa kacamata (sehingga gagal tes membaca huruf dari jauh), untung ibu dokternya baik hati (probably because I’m cute).
The rest was straightforward. Gw menunggu sebentar, difoto, menunggu lagi, lalu dapat SIM. Oh ya, SIM lama gw udah patah, dan ini bukan masalah untuk mereka (baca: gw ga dipersulit). My mom told me that had my Driver’s License expired, the process would be much more difficult. Sewaktu difoto gw melihat beberapa orang sedang menempuh ujian lisan. Wonderful, 5 tahun lalu ruangan itu selalu kosong.
Overall gw menghabiskan sekitar 30 menit dan membayar biaya standar (no mark-up), gw puas dan bangga dengan pelayanan mereka. Congratulations guys, keep up the good work!
bos, kalo di Jakarta, ada yang namanya Sim dan STNK keliling. Biasanya mangkal di Mal2. Servisnya lumayan bagus.
ReplyDeleteTapi terakhir kali mau perpanjang STNK, persyaratan udah komplit, eh ada 'usher' (orang yang bantu2 siapin bangku meja tenda di sim/samsat keliling) yang bilang orang yang memperpanjang juga kudu bawa fotocopy ktp (stnk atas nama nyokap). buntut2nya titip fotocopy ktp sama doi dengan mesin didalam mobil samsat kelilingnya dan ada "uang rokok" Rp.1000,-