Monday, December 31, 2007
Wish List 2007 In Review
Itu sebabnya, meski di tahun 2006 lalu keinginan gw banyak yang ga terwujud, gw tetap membuat Wish List 2007. Meski sekarang pun beberapa hal masih ga terwujud, gw tetap puas dengan tahun ini, banyak hal-hal indah yang ga terduga, terjadi. Berikut ini review Wish List 2007 gw:
Refresh wiradikusuma.com and keep it smoking
Belum terwujud. Gw masih menaruh fokus pada blog sebagai digital presence gw.
Buy notebook
Belum terwujud. Sejauh ini notebook yang ada kinerjanya cukup memuaskan. Eits, tapi keinginan gw untuk membelikan Mama sebuah notebook akhirnya terwujud.
Escalate career
Sekarang gw bekerja di sebuah perusahaan mobile content provider. Awalnya gw menolak tawaran mereka karena kuatir conflict of interest dengan freelance job gw di sebuah operator seluler besar. Namun mereka mengatakan itu ga masalah. Oh well, gaji naik, pengalaman bertambah, bekerja di bidang yang gw sukai (mobile). An offer I couldn’t resist.
There’s one caveat though. Mereka menawarkan gw posisi pegawai tetap, tapi karena ga tercapai kesepakatan nilai gaji, akhirnya mereka mengontrak gw untuk 4 bulan (akan selesai awal Maret 2008). Gw ga dapat benefit sebagai karyawan tetap (asuransi, program ownership, dsb), namun dapat gaji yang gw inginkan. It’s a fair trade.
Akan kemana gw di awal Maret (selesai kontrak)? Jawabannya: it depends. Gw percaya rencana yang indah sudah dipersiapkan untuk gw (dan untuk semua orang). I’m too human to comprehend the secret of life, but I do know I must make the most of my talents.
Help Dad's business
Belum terwujud. Papa masih belum menunjukkan minat untuk menggunakan komputer. Bisnis Papa juga sedang stagnan.
Celebrate 25 years of my parents' anniversary
Ga seperti yang diharapkan, tapi gw dan kedua orang tua gw cukup puas dengan hasilnya.
Deliver DEWANTARA
Belum terwujud. Meski demikian, gw cukup puas dengan apa yang gw buat sejauh ini: logo dan Vision. Progress-nya juga lumayan di permodelan domain.
Write a book about anything
Belum terwujud. Menulis buku ternyata lebih sulit dari dugaan awal, apalagi untuk seorang perfeksionis seperti gw.
Write regular articles
Belum terwujud. Disiplin gw masih kurang untuk menulis artikel. Alasannya sederhana: gw seorang procastinator, namun perfeksionis. Kombinasi yang buruk.
Give lecturing
Belum tewujud. Sebenarnya di pertengahan tahun ada seorang kolega yang menawarkan untuk mengajar after office hours, namun lokasinya terlalu jauh dari tempat kerja.
Buy motorbike
Belum terwujud. Gw lebih memilih untuk kos ketimbang menghabiskan waktu di jalan.
Visit dentist regularly
Belum terwujud. Untungnya gigi gw ga bermasalah selama tahun 2007. Terima kasih.
Regularly work out
Belum terwujud. Gw kesulitan menyediakan waktu untuk fitness.
Eat more vegetable, less meat
Belum terwujud. Sulit sekali makan makanan sehat, apalagi sayuran, sewaktu gw kos.
Maintain healthy lifestyle
Meski belum seperti yang gw harapkan, gw cukup puas dengan hasilnya. Paling ga untuk kebanyakan waktu gw berhasil tidur 7-8 jam per hari.
Make commitment in relationship
Terwujud. Gw ga berniat untuk membahas isu ini, terlalu pribadi.
Take my family on a memorable vacation
Selama liburan Natal kemarin kami berlibur di Bandung. Menyenangkan sekali, terlebih melihat wajah bahagia kedua adik gw ketika memoroti keuangan gw ;-) Paling ga ada beberapa belas bukti pembayaran.
Kalau gw menyimpulkan, semua kegagalan itu karena kebodohan gw dalam mengatur prioritas. Gw masih “ga enakan” dan terlalu dikendalikan perasaan. Gw juga terlalu optimis (“Gw bisa kok dalam 1-2 hari”) dan terlalu menyenangkan hati orang lain.
Gw ga menyalahkan siapapun, karena semua kegagalan dan kesuksesan gw adalah akibat dari keputusan-keputusan yang gw ambil (among other things). Untuk tahun 2008, gw akan mengambil sikap lebih disiplin terhadap diri gw. Semoga gw bisa lebih baik lagi. Amin.
Friday, December 28, 2007
Wish List 2008
Maintain balance in my Life Balance
Gw sudah membuat Life Balance, a list of things that matter in 2008. Gw ingin disiplin mengikuti pedoman tersebut, tentunya dengan fleksibilitas.
Buy new glasses or contact lenses
Sudah saatnya ganti kacamata. Gw memikirkan lensa kontak sebagai alternatif.
Buy SLR digital camera
Gw hobi fotografi, dan berpikir untuk membawanya ke tingkat yang lebih serius. Gw berencana membeli Canon EOS 400D, entry level SLR digital camera.
Bring up wiradikusuma.com
Menyedihkan sekali, website yang seharusnya menjadi digital presence and portfolio gw malah terlantar. Gw akan meluangkan waktu untuk menghidupkan kembali wiradikusuma.com.
Buy new notebook
Gw merasa kebutuhan computing gw semakin berat. Untuk saat ini, gw naksir laptop apapun dengan kriteria minimal sebagai berikut: Intel Core 2 Duo T7500 2 GHz, 4 MB L2 cache, 2 GB DDR2 RAM, 160 GB HDD, wide-screen LCD 13” – 15”, a descent graphics accelerator, DVD-RAM, and weigh less than 6 lbs. I’ll go for any brand with the specs I desire and the price under US$ 1200.
Escalate career
Mengutip Wish List 2007: Selama gw masih (mampu) bekerja, selama itu pula gw akan terus berusaha menjadi lebih baik. Secara high level, gw mengharapkan perkembangan diri seperti intelektualitas yang lebih terasah, proficiency yang lebih tajam di bidang yang gw tekuni dan kemungkinan penjajakan wilayah keilmuan baru. Gw mengharapkan aktualisasi diri yang lebih baik dan tentunya pendapatan yang lebih besar.
Help my family better utilize the computer
Gw ingin membantu Papa menggunakan e-mail, menulis blog dan mencari informasi di Internet. Gw ingin membantu Mama doing more advanced tasks seperti menggunakan scanner dan membakar CD. Gw juga ingin mengajarkan kedua adik gw pengetahuan baru seperti image retouching dan desktop publishing dan bisa membantu Mama dan Papa dalam mengoperasikan komputer.
Give more attention to my family
Gw sadar selama ini kurang memberikan perhatian ke keluarga gw. Of course, I work very hard to make money for them, but my attention is something they need more. Gw peduli dengan perkembangan kedua adik gw, dan gw akan senang menjadi tempat “curhatan” mereka. Intinya, gw ingin menjadi seorang anak dan kakak yang lebih baik.
Selain itu, gw ingin lebih sering makan keluar bersama keluarga, dan sesekali memberikan hadiah kecil untuk mereka.
Go to Padang with my family on a vacation
Biasanya kami berlibur ke Bandung atau kadang-kadang ke Gombong, keduanya “daerah” Papa. Mama ingin sesekali kami pergi ke Padang, ke kampung halamannya. Gw akan menyediakan waktu dan biaya untuk tujuan ini.
Renovate house
Rencananya renovasi rumah akan dilakukan pada akhir tahun 2007, tapi terpaksa ditunda karena musim hujan. Gw berharap dengan “wajah” baru, rumah gw jadi lebih rapi.
Learn another foreign language
Saat ini gw hanya bisa Bahasa Inggris. Gw tertarik untuk belajar bahasa asing lain. Dengan belajar bahasa, kita belajar kebudayaan dari bangsa yang menggunakan bahasa itu. Dengan belajar kebudayaan, kita lebih menghargai keberagaman.
Wish list dibawah ini gw salin langsung dari Wish List 2007, karena isinya sama (kata-kata mungkin berubah sedikit menyesuaikan konteks):
Deliver DEWANTARA
Dewantara adalah sebuah proyek open source school/student information system. Pengembangan Dewantara harusnya sudah dimulai sejak akhir tahun 2006. Tapi karena kesibukan yang luar biasa (sampai lupa mencukur jenggot sehingga mirip The Beegees. Keren), gw menundanya terus.
Write a book about anything
Gw tetap ingin menulis buku, tapi kali ini gw lebih realistis. Gw ga akan menyebut topik karena itu akan berubah. Gw percaya yang gw buat nanti baik. “Teknik menggaet wanita” juga baik kok.
Write regular articles
Obsesi gw adalah menjadi kolumnis di media berita populer. Itu sebabnya gw mulai rajin menghidupkan blog ini, hitung-hitung sebagai ajang latihan dan unjuk gigi (kalian ga benar-benar melihat gigi gw disini, ini ungkapan). Kita lihat sejauh mana gw bisa mewujudkan obsesi ini.
Give lecturing
Percaya atau tidak, mengajar—terutama menjadi dosen, meski paruh waktu—adalah salah satu impian gw sejak dulu (sebenarnya gw ingin jadi astronot, tapi itu sebelum gigi gw berlubang). It's fun to share knowledge dan melihat ilmu kita bermanfaat bagi orang lain. Sebelum lulus kuliah gw pernah mencoba kemungkinan mengajar di IBII (begini kan tulisannya?), tapi mereka mensyaratkan S2. Gw penasaran kenapa wajah imut gw ga membantu.
Buy motorbike
Psst.. sampai detik ini gw belum bisa naik motor lho! Tapi jangan kuatir, gw akan serius belajar mendekati tanggal pembelian. Kapan ya?
Oh ya, sepertinya gw akan membeli Honda Vario (atau sejenis yang automatic). Gw sangat sangat sangat menginginkan “motor cowok”, tapi karena pertimbangan utilisasi (Mama dan adik-adik gw bisa pakai kalau perlu) gw tetap memilih motor bebek.
Visit dentist regularly
Semoga bukan karena gigi gw tiba-tiba bermasalah di tahun 2008!
Regularly work out
Gw belum pernah ikut fitness (habis ga ada mau gw ajak), tapi gw kadang (ga terlalu sering sih) berenang, jogging dan olahraga di rumah (push-up, sit-up, etc). Kalian boleh ga percaya, tapi dulu perut gw six pack bro! Itu waktu gw SMA dan awal-awal kuliah.. :-D
Sekarang gw mau meremajakan diri lagi. Gw akan berusaha rutin olahraga, kalau perlu ikut fitness. Seperti kata semboyan, “Di dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang sehat” (hmm.. jadi selama ini pikiran gw ngeres karena..).
Eat more vegetable, less meat
Penelitian menunjukkan bahwa orang ber-IQ tinggi di waktu kecil cenderung menjadi vegetarian ketika dewasa. Hmm.. orang akan berpikir gw jenius ketika melihat gw makan sayuran. Keren.
Maintain healthy lifestyle
Kalian yang mengenal gw pasti tahu kebiasaan makan gw: (banyak) minum air putih, ga makan yang manis, sebisa mungkin makan sayur. Gw mau mempertahankan semua kebiasaan baik itu.
Gw juga akan meningkatkan intensitas olahraga gw, mengurangi kebiasaan bobo terlalu malam, dan yang terpenting.. patuh pada agenda yang gw buat!
Maintain commitment in relationship
Gw lagi belajar untuk ini. Bagaimana caranya menunjukkan rasa sayang tanpa menyakiti orang yang kita sayang?
Saturday, December 08, 2007
Tidak putih, tidak dapat cinta sejati
Despite hiburan mata yang gw dapat, the show made me raise a question. Jadi, cinta itu hanya untuk cewek yang putih (dan bertubuh aduhai dengan wajah cantik)? Soalnya salah satu cerita di acara itu mengisahkan seorang cewek yang jadian lagi sama mantannya. Sang cowok sudah punya pacar, tapi karena mereka cekcok, cowok itu naksir cewek putih yang ternyata mantannya. Coba kalo mantannya tetep item, trus gemuk dan suka ngupil, pasti cintanya ga balik lagi.
Itu sebabnya sekarang banyak cewek berlomba-lomba untuk memperputih dirinya. Dengan kosmetik, bedak, dedak, tepung, formalin, kapur, anything yang penting jadi putih. Beberapa jam sebelumnya gw menonton investigasi pemalsuan produk kosmetik pemutih. Supply and demand. Ga heran produk pemutih dipalsukan.
Berusaha menjadi lebih baik itu bagus (ga berarti gw mendukung “cantik itu putih” lho, tapi gw mendukung, “lakukanlah apa yang menurutmu baik”), tapi lakukanlah secara bertanggung jawab dan penuh kehati-hatian.
Tuesday, November 20, 2007
[Announcement] JaMU 07.11
JaMU 07.11 rencananya akan diadakan pada tanggal 24 Nopember 2007. Berikut ini detil acaranya:
Java Meet Up (JaMU) 07.11 - Jakarta
Tempat:
SUN Microsystem Indonesia
Lantai 13, Gedung Wisma Metropolitan I (WTC Sudirman)
Jakarta
Waktu:
10.00 - 12.00 WIB
Hari/Tanggal:
Sabtu, 24 Nopember 2007
Pembicara dan Topik:
Samuel Franklyn - Web Service
Biaya:
-- FREE --
Pendaftaran:
Kirim email ke: jug-indonesia-owner@yahoogroups.com
Subject: [JaMU 07.11] Registration
Content:
Member Information
Name:
Position:
Company:
Website:
Contact Number:
Comment:
Note:
- Tidak ada konfirmasi dari moderator, jadi silakan langsung datang ke acara.
- Registrasi diperlukan untuk keperluan administrasi JUGI dan Sun Microsystems Indonesia
Sunday, November 18, 2007
Belanja di Indocomtech 2007
Objektif gw adalah beli laptop untuk mama dan papa (masing-masing satu), scanner, ransel laptop untuk nanti gw bersepeda (I'm planning to Bike to Work), kamera digital SLR dan headset.
Yup, that's a lot of stuff. Mumpung pameran, siapa tau dapat diskon (tapi benar ga sih?). Gw belum tau merk+tipe barang-barang yang akan gw beli, sehingga supaya lebih efisien, pertama-tama gw mengumpulkan brosur dari setiap booth, lalu menyortir sambil duduk.
Papa ga mau dibeliin laptop sekarang, satu barang berkurang. Tadinya mama mau gw beliin laptop 12", tapi mama menolak dengan alasan "susah ngeliatnya". Karena mama ga butuh spesifikasi canggih, pilihan gw jatuh pada apapun yang termurah tapi tetap berkualitas.
Akhirnya gw memilih Zyrex 14" seri Cruiser FLP, Rp.4.8jt. Dengan DVD-RW, webcam 1MP, card reader, WiFi, 512MB dan 80GB, it's a bargain. Komplain gw hanya included laptop bag yang terkesan (dan memang) murahan dan terlalu sempit. Gw rela harganya lebih mahal Rp.100ribu untuk tas yang lebih baik. Sayang kan kalo ga terpakai.
Laptop yang gw beli ternyata ada 2 pixel aneh (dead pixel?) berwarna merah jambu. Tadi pagi gw mampir ke pameran untuk komplain, ternyata langsung diganti barang lain (gw ga bilang "baru", karena memang ga tau). I'm impressed. Ada sedikit baretan di body, tapi gw ga begitu ambil pusing. Dalam 1-2 minggu pemakaian, mama bisa membuat baretan lebih banyak.
Pilihan scanner jatuh pada Canon 4400F. Paling murah (untuk kelasnya lho), tapi bisa scan negatif film. Harganya Rp.1,075jt. Untuk SLR gw naksir Canon EOS 400D untuk SLR (sial, di website official-nya udah ga dipajang), tapi my honey bilang dia punya teman di Datascript yang mungkin bisa memberinya harga lebih menarik. Gw menunda pembelian kamera.
Gw lupa beli ransel laptop, akhirnya baru beli tadi pagi (sekalian komplain ke Zyrex). Gw beli Spark, Rp.195rb. Bukan karena terbaik/termurah, tapi karena gw males nyari-nyari (booth-nya ada di depan).
Tadinya pengen beli sennheiser, tapi 600ribu untuk sebuah headset (earphone dan mic) is too much. Akhirnya gw beli merk ga jelas Rp.49rb. Terus terang gw kecewa dengan kualitasnya. Tapi yang penting bisa dipakai untuk podcast dan narrated screen recording.
Gw juga beli mouse USB kecil (Rp.40rb) untuk mama, 100 keping CD kosong pesanan teman (Ro.130rb) dan 10 DVD kosong untuk tujuan backup (Rp.25rb). Tadi pagi gw beli CD case 2 buah untuk mama dan organisasi DVD-DVD film yang bertebaran di lantai kamar. Gw juga beli flashdisk 1GB Sandisk (Rp.100rb) dan Kingston (Rp.100rb) untuk masing-masing adik gw.
Waks.. gw ga berpikir untuk bawa mobil, padahal ternyata barang bawaan gw banyak. Geblek. Padahal kami ada rencana karaoke di Happy Puppy di Puri. Akhirnya naik taksi deh (dan pulangnya ke Bekasi juga dari Puri).
Trims untuk my honey yang udah menemani aku belanja dan karaoke (akhirnya!). Maap ya gara-gara aku kamu jadi bolos kuliah.. Kuliah sama aku aja ;-)
Monday, November 12, 2007
Bicycle for Earth Goes to Bali
Secara kebetulan kemarin malam gw menonton An Inconvenient Truth dari Al Gore. Film yang menarik. Gw sangat tergugah sehingga memutuskan untuk menjadikan Lingkungan sebagai salah satu prioritas gw untuk tahun 2008 (seperti Wish List tahun ini). Tentu aja, untuk take action ga harus menunggu selama itu :-)
Sunday, November 11, 2007
Presiden SBY mempromosikan sepeda
Keduanya berita baik untuk dunia persepedaan dan lingkungan hidup pada umumnya. Jika kita bisa lebih sering bersepeda atau menggunakan kendaraan umum ketimbang kendaraan pribadi (motor atau mobil), kita bisa mengurangi kemacetan, biaya transportasi dan polusi udara.
Semoga ini bukan hanya untuk menyambut KTT di Bali nanti.
Tuesday, November 06, 2007
Second day
Ga lama kemudian ada omporengan datang. Gw naik di belakang, trus teriak ke sopirnya, “Komdak ga Pak?” “Ga,” katanya. Gw turun. “Mau kemana Mas?” Ternyata sopirnya tetangga gw! Akhirnya gw naik mobil dia.
Di perjalanan ada sedikit insiden, mobil yang kami tumpangi terserempet bis kota (dan mengganggu tidur gw). Tetangga gw sempat bersitegang dengan sang kenek, untung sopirnya bilang nanti sore diselesaikan di pool mereka. Keputusan bijak, otherwise semua orang di mobil dijamin telat.
Sebelumnya gw pernah dikasih tau di SCBD ada yang namanya bis kawasan, bis yang khusus melayani daerah itu. Layak dicoba, lumayan hemat 5 ribu Rupiah untuk ojek.
Sesampainya di daerah BEJ, gw bertanya ke satpam yang sedang sarapan. “Di halte sana,” katanya dengan mulut penuh sambil menunjuk ke tikungan. Hm, ga begitu jauh, gw pikir. Gw berjalan kaki kesana. Lho, dimana haltenya? Mungkin kesanaan lagi, gw pikir. Gw terus menyusuri trotoar... lumayan lama berjalan dan halte sial itu ga kelihatan juga.
Gw bertanya lagi ke satpam yang kebetulan lewat, katanya, “Bis kawasan? Nunggu disini juga bisa.” Gw akhirnya menunggu sambil menggerutu, seharusnya dari tadi ga perlu jalan sejauh ini! Ga lama kemudian bisnya datang, gw naik. Untung duduk, beberapa saat kemudian bisnya langsung penuh.
Gw memperhatikan jalan dengan seksama, berpikir keras, “Turun dimana ya?” Gw menunggu dengan sabar, beberapa penumpang turun, dan turun lagi. Bis mulai sepi. Gw mulai panik. Ga lama kemudian... lho kok BEJ lagi? Gw akhirnya naik ojek.
Menu hari ini adalah soto... atau semacamnya. Gw ga peduli, yang penting enak. Belajar dari pengalaman kemarin, hari ini gw mengambil nasi lumayan banyak. Gw kapok naga-naga di perut berdemonstrasi sebelum makan malam tiba.
Pekerjaan di kantor ga ada yang menarik untuk diceritakan. Seriously. Hanya saja gw agak protes dengan penerangan di ruangan yang lebih cocok untuk warung remang-remang (Disclaimer: Gw belum pernah ke tempat seperti itu, ini asumsi).
Sore menjelang pulang tiba-tiba hujan deras. Waks! Untung tenaga dalam gw berhasil membuat hujan berhenti (OK, ga seperti itu). Gw naik ojek ke BEJ, lalu naik bis AC yang ke Bekasi.
Karena tau perjalanan pulang akan macet mandraguna, gw memutuskan untuk naik bis yang muter dulu di Blok M, yang penting dapat tempat duduk. Alhasil gw sampai rumah 30 menit lebih lama dengan resiko batu ginjal lebih besar (menahan pipis).
Monday, November 05, 2007
First day at my new office
Pagi-pagi gw berangkat dari rumah naik omprengan. Gila, macet banget. It took me almost two hours just to get to the office. Padahal kantor baru gw di Tulodong (ya, ini nama daerah di Jakarta, Selatan tepatnya, bukan Depok, Flores apalagi Papua). Itu belum termasuk waktu menunggu omprengan yang lumayan lama.
Gw udah setahun ga naik omprengan ke kantor, maklum sebelumnya gw kos. Gw shock, 1 tahun berlalu dan keadaan jalan justru bertambah parah. Kok orang-orang betah ya?
Akhirnya gw sampai di kantor dan untungnya masih lumayan sepi (ternyata disini 9 to 6). Setelah menunggu sebentar, gw dan seorang anak baru di bagian Quality Assurance (QA) diperkenalkan dengan semua orang yang ada di kantor. Lumayan banyak, tapi gw hanya berhasil mengingat segelintir nama.
Enaknya disini, gw ga perlu repot-repot keluar untuk makan siang. Disini tersedia katering. Menu hari ini adalah nasi goreng bertabur irisan sosis, telor mata sapi, beberapa iris timun dan daging a’la Hokben (don’t ask me, I don’t know the name).
Hari ini belum begitu sibuk. Gw masih berkutat seputar clean install semua program dan mempersiapkan development environment. Lumayan lama karena semua driver harus di-download, entah kemana CD recovery-nya.
So much for going to work, going home is another challenge. Gw bergabung dengan ribuan orang yang pulang kerja ke arah Jakarta Timur dan sekitarnya. It took me one and a half hour to get home. Sempat berpikir, apa sebaiknya gw kos lagi ya?
Sunday, November 04, 2007
Blog jadul: Last borrowing
Last borrowing
3 Maret 2005Today, as usual, is started with me wake up late :-) I woke up at 9 and rushed for breakfast (last night's roasted chicken, yummy!). I was going to do some workouts, but my job (my freelance job) demanded more attention, so I went with the "first thing first" 'philosophy' (BTW, Steven Covey would say that workout is more important, it is in the quadrant II. But, hey, the job was killing me!).
Done with the job (actually, it hadn't done yet, but the hell with that), I decided to do the work out. Ahh, working out… good for the muscles. Anyway, just a couple of minutes starting up, while doing sit-ups, pap came into my room and asked me to deal with some Telkom guys just outside. The fax line really got a problem, that's why we asked Telkom to check things down here.
I was not feeling OK with my pap' request (I was working out!), but pap was not well, so I 'voluntarily' went outside to meet the folks. One of them asked, "What's the problem kid?" And you know what, I had no idea! I went back inside, and asked pap in his room about that. Well, guess what, pap went outside and did things his own (and rendered my 'effort' useless ^_^). Hey, if I had known the problem, I would have done it my self! Ironic it was, but every body close enough to me know how ignorant I am with my surroundings. This attitude must change.
Finished with working out, bathing, and eating, I went to the office. This is Monday, but it was 1 o' clock, so traffic is not a problem. At the office, I submitted my progress. Not bad, I didn't get irritated. FYI, I work as a freelance Multimedia Author (or Designer, whatever the name is) in ElexDigital, multimedia division of Elex Media Komputindo (Gramedia).
Last Friday I was irritated a lot (yup, it's me, always at the heart of problem): it had been 4 months since project initiation, but I hadn't done any significant progress (this should had been a one month project). Anyway, it's not that I'm lazy, but with my super-tight schedule (and why is that?), I was unable to work consistent and allocate time for the project. Darn, it's the first series of eight. 7 more to go (and they haven't even started!).
To be honest, I was really not comfortable. The manager is my relative, so things looked like I was protecting my laziness behind the manager's power. I am not like that! One self speaks louder than one's voice. I got to prove my definition.
Anyway, back to the main story, Febbie, my supervisor, behaved much softer than last day. Why? Was she realized that she was too hard to me? Or was it my progress made her happy? I didn't know, I didn't care, the important was things went fine.
Lastly, I went to Binus. Darn, highly trafficked. I thought it must be in the junction next to Binus (I was right). I sent an sms to Dimas, a new friend I met in omprengan a couple of days ago, just to ask why he hadn't sent me email (sending it was the only way to get his email address). I decided to continue my way on foot, so I jumped out angkot .
At Binus, I took a wash for my face (as usual, I always clean my face after I go outside, especially when it's hot and dusty. but don't worry, I don't straightly pour water to my face when it's 'not stable'—sweating and just had direct and prolonged hit from sunray, people said it's not good), and proceeded to library. In there I met Teguh and his thesis team.
They worked on their thesis this semester (8th). They will be using ASP (Microsoft's server-side scripting language), and they hosted on Bank Indonesia (wow, they were lucky! But I didn't ask how they got such channel). We had talks, and one of my 'advice' is the usage of iterative and incremental method. Surprisingly enough, they knew.
Why was I surprised? Because in Binus they teach you the Waterfall conventional method, and I was quite sure that not much Binusian know about that quite new method I suggested (even I knew it by accident, from a book on OOA/D while I was working on my thesis last semester). It figured out that they figured the things from BI. Interesting.
I was eager to do more talks (I like discussions, interactions with people, showing empathy), but time was running quick. I had to go home immediately (it's getting noon! it's about time for people to go out of their office and go home!), so I rushed to find a book, any interesting book.
I picked a book titled Introduction to Information Systems (James A. O'Brien), just curious to know how business can benefit from IT (why? because the 'fund raiser' for IT is the business world. Ignorance to the fact will commit me lifetime programmer—lowest in IT 'caste'). When I took the book to borrow, the man behind desk said that I couldn't borrow the book. The computerized system notified that I had graduated, so I couldn't borrow any book.
Interesting, even I didn't realize that I graduated already (I haven't submitted my hard-covered thesis)! Luckily, a lady with authority was kind enough to allow me borrow the book. Just once, and it was my last book. So melancholic. Anyway, it irritated me, because I like to read (any book), and there's a lot of good (at least, to my interest) books in the library. It was okay; I can still read it in the library.
Having from the 3rd floor (library), I decided to take some food in the food court to fill my starved stomach. After that, I went straight home, only to find the street highly congested (it was out-of-office time). Just why was it so coincidental? That's all for today; I 'enjoyed' my rather frustrating routine life (such as, standing in the bus full of people—like a canned sardine).
Blog jadul: Days of Horror
Days of Horror
1 Januari 2006Maybe it’s just me being melancholic. Tapi sekarang jantung gw berdetak keras banget, keringat bercucuran. Ini gara-gara kepikiran sama project sialan (gw harus menyebutnya demikian, maaf) yang deadline-nya besok, sementara ada beberapa request for change yang urgent tapi masih pending.
Arrgh! Gw benci saat-saat begini. Well, sejujurnya dulu gw agak menikmatinya. Sepertinya gw psikopat, karena ketika saat-saat genting seperti ini, gw justru semakin bergairah. Bersembunyi dibalik kata-kata, “You can do it, Thom. The deadlier, the better. You’re a complete genious. You can handle it.”
Unfortunately, most of the time, I can’t. Meskipun ternyata bisa, itu meninggalkan perasaaan kurang puas dan bersalah. Dan entah kenapa, gw tetap mengulanginya.
Di saat begini gw menyalahkan sifat-sifat yang gw miliki sebagai seorang programmer. Optimistic, yang kelihatannya seperti menyepelekan. Curious, yang justru lebih terlihat terlalu maruk dan ga realistis. Creative, yang justru lebih banyak menimbulkan masalah.
Di saat begini gw ingin menangis. Ingin menyandarkan diri ke seseorang yang dapat gw andalkan ketika gw jatuh. Kadang gw begitu rapuh untuk diandalkan, kadang justru gw butuh orang lain. Kebanyakan waktu gw justru merasa sendirian.
Hebat, gw cengeng banget sih!
Blog jadul: Detik-detik Prokla, eh, Pergantian Tahun
Detik-detik Prokla, eh, Pergantian Tahun
31 Desember 2005Beberapa jam lagi, tepat setelah pukul 00:00, tahun berganti. Beberapa hal rutin setiap tahun baru:
- tiup trompet, mungkin trompet gratisan yang dibagi ketika menghadiri suatu acara
- salam-salaman, peluk-pelukan, siapa tau berkesempatan mencium/dicium gebetan
- kirim SMS (pasti banyak yang pending), biasanya nunggu satu SMS greeting masuk (daripada bikin sendiri, blom tentu bagus), trus di-forward to many
- menelpon, meski biasanya jarang banget (entah pulsanya seret, atau malah nunggu telpon masuk)
- ganti kalender-kalender di dinding, kemungkinan dari promo-promo perusahaan
- berdoa, bagi yang religius, punya banyak harapan di tahun yang baru, atau sekedar sadar karena di tahun yang lama punya banyak dosa
- teriak-teriak ga penting
- lompat-lompat ga penting
- tidur, keburu ngantuk atau salah ngitung tanggal
- dan lain sebagainya
meledakkan petasan, takut disangka teroris
Apapun kegiatannya, rasanya pergantian tahun kok bikin merinding yah. Mungkin karena perasaan takut, “Tahun depan gw dapet kerja ga ya?” atau menyesal, “Sial, sampai sekarang gw blom punya cewe!” atau.. entahlah.
Tapi terus terang, tahun 2006 akan menjadi tahun dimana gw banyak menggantungkan harapan. Ya, banyak harapan. Apalagi sekarang gw udah kerja.. dapet duit rutin tiap bulan (meski kayaknya blom setengah bulan kok udah lenyap ya?).. udah dewasa.
Wah, dewasa, what a strong word. Tapi.. apa iya gw dewasa? Apa sih kriteria menjadi dewasa itu? Apa untung ruginya menjadi dewasa?
Gw ga bisa menemukannya di kamus, gw juga ga bisa mencarinya di Google (bukannya ga ada, tapi gw males, hehe). Yang gw tau, sekarang gw udah kerja, kedua orang tua gw kesehatannya udah mulai menurun, sedangkan ade2 gw masih kuliah. Gw ga akan mendiskusikan makna kedewasaaan disini. Gw akan membuktikannya.
IMAP for Gmail now works for everybody
IMAP offers two-way communication between your web Gmail and your email client(s). This means when you log in to Gmail using a web browser, actions you perform on email clients and mobile devices (ex: putting mail in a 'work' folder) will instantly and automatically appear in Gmail (ex: it will already have a 'work' label on that email).This feature is useless if you only access Gmail from your browser, but it's a WOW for those who frequently access it using some e-mail client (Outlook, Thunderbird, etc).
You might also have heard that IMAP support is not for everybody (because Google changes Gmail in waves). There has been some tricks over the net such as logging out and logging back in to activate the IMAP. The success factor for those tricks is unknown.
I'm one of those unfortunate souls, I still don't have IMAP option in my "Settings" page. BUT I manage to make my e-mail client (I'm using Thunderbird 2.0) communicate to Gmail through IMAP, without any hack.
How? If you follow the instructions, you will be told to enable IMAP in your Gmail account and, once IMAP is enabled, follow the configuration instructions for your client of choice. If there's no "Forwarding and POP/IMAP" option in your "Settings" page, don't quit! Continue working on the client configuration instead.
It worked for me. It should work for you too (I still don't have IMAP option in my "Settings" page).
Saturday, November 03, 2007
Masalah harddisk sudah selesai
Sebenarnya gw mengharapkan mereka menukarkan harddisk via delivery, karena kesalahan ada di pihak mereka (harddisk gw terima dalam keadaan rusak). Tapi ya sudah lah, konsumen di Indonesia memang selalu dalam posisi lemah.
Ternyata yang rusak adalah PCB-nya. Mereka sudah mengganti dengan yang baru, no replacement charge nor service charge, dan sekarang harddisknya sudah bisa dipakai seperti seharusnya.
Saran buat teman-teman yang membeli barang lewat delivery: Coba dulu barangnya begitu kalian terima, sebelum kurirnya pergi. Jangan serah terima sebelum yakin barangnya "baik-baik saja".
Friday, November 02, 2007
Juga tidak kos lagi...
Saat itu gw dijemput mama dan salah satu adek gw untuk beres-beres. Ternyata banyak juga barang-barang yang harus diangkat. Kijang aja langsung penuh. Kasur, dispenser air, AQUA galon, meja, kipas angin, buku-buku, pakaian, dan masih banyak lagi benda-benda kecil.
Untuk yang tertarik dengan kamar kos gw, lihat entry-nya disini. Siapa tau ada yang tertarik menempati :-)
Thursday, November 01, 2007
Last day at work
November 1, 2007. Late afternoon; a cold day after the rain fell. It was my last day working for an IT consulting company in Kebon Jeruk, Jakarta. I left my job for another offer.
It’s been a tough month nevertheless. The days since I sent my resignation letter was exhausting. We hadn’t found a replacement, so I had to transfer knowledge to my boss, who’s not really a technical guy.
Numerous presentation sessions, screen recordings, online documentations and diagram drawings, everything non-stop from day one. That explains why I was absent from Java User Group and hardly touched my blog. Finally a new guy came in, from Surabaya, and I trained two guys tandem.
"You broke my heart," said my boss when I told him my resignation, one month before my leaving. It was a hard decision, but I had to. Sorry boss.
Tuesday, October 30, 2007
Harddisk portabel baru beli, bermasalah
Gw udah coba bermacam-macam cara, tetap aja ga bisa. Gw gondok abis. Gw pengen tulis nama tokonya disini biar semua orang tau bagaimana amatirnya toko itu. Tapi gw masih berharap mereka beritikad baik. Besok pagi gw akan telpon mereka untuk minta replacement. Crossed fingers.
Blitz Megaplex, tagged pb2007 for a day, part 2
Sesampainya di Blitz, kami langsung ke meja registrasi membisikkan kata sandi yang kami dapat via e-mail beberapa waktu sebelumnya. Setelah tersenyum misterius sambil berkata, "You're one of us", panitia memberikan kami masing-masing tas berisi bom, eh, suvenir.
Ketika kami datang, ruangan sudah lumayan ramai. Beberapa blogger terlihat saling bertukar kartu nama dan alamat blog, beberapa lainnya saling berfoto. Vavai menghilang, Daus juga. Mereka berbaur dengan kenalan mereka masing-masing. Gw bengong seperti anak hilang.
Saat itu gw berpikir, "Ternyata blogosphere Indonesia luas sekali. Gw pikir cuma ada komunitas Java dan Sepeda." Untung gw ga berlama-lama larut dalam kesendirian. Ada beberapa blogger yang juga single fighter, gw mendekati mereka dan saling bercakap-cakap.
Says who bloggers are (all) geeks?
Sambil mengambil foto suasana crowd, gw memperhatikan orang-orang. Hm, komposisi cowok/cewek-nya seimbang. Beberapa cewek bahkan lumayan cantik (selain SPG). Gw kagum banget, agak ga percaya. Gw pikir mereka cuma kenal mall sama salon.Gw wawancarai beberapa dari mereka. Tambah salut lagi gw. Seorang blogger dari Semarang bahkan menulis buku tentang blog!
Wimar Witoelar juga hadir disitu, dikelilingi dewi-dewi (halah bahasanya). Sempet sirik juga. Tapi gw kagum dengan beliau. Bukan karena beliau punya pegawai yang cantik-cantik (ini juga sih), tapi karena menurut pengakuan para dayang, err, pegawainya, mereka diwajibkan untuk membuat blog masing-masing oleh Pak Bos. Hebat!
Anyway, gw udah ngantuk. Dilanjutin besok ya.. Stay tuned readers! (You might want to subscribe for a feed)
Catatan: Jangan lupa melihat koleksi foto gw selama disana. Jangan melihat sambil makan/minum, ntar tumpah.
Monday, October 29, 2007
Picasa tagged pb2007
Saturday, October 27, 2007
Bliz Megaplex, tagged pb2007 for a day
It all started from akuinginbercerita
I was playing with my mind when Thunderbird dropped an email. Read here and here for the details. I was a little confused on how to get to the event. I didn't want to drive my car because (I thought) traffic would kill me, but I hate the inconvenience of Jakarta public transport.Lucky for me, an entry in http://pestablogger.com/live shed a light: I might be able to hitch hike. So I dropped a comment. The author emailed me.
Boss Thomas ini yg di JUG ya ? :-) .
Kalau mau bareng, bisa kumpul di halte Ramayana pintu tol Bekasi barat
boss... Rencana kumpul jam 9.
Free ride offer! We exchanged number and I thanked him. Transport issue closed.
The Day
International readers stop here. I'll continue my writing in Bahasa Indonesia (mixed with English, but not primary). I have to. Sorry. The "fun" will be different if it's not in my native language.Lanjut. Bos vavia bilang ketemuan jam 9 di halte Ramayana. Checked. Gw sampai disana beberapa menit sebelum jam 9, tiba2 vavia SMS bilang kalo dia akan telat. Duh, gw kebelet pipis!
Kebetulan di depan halte ada mall Giant. Mall. Toilet. Kombinasi yg sempurna. Gw nyebrang, masuk ke dalem mall (belum "buka" sih, tapi pegawai2 toko udah mulai masuk. gw mah cuek aja, toh tampang gw mirip satpam). Setan alas, toiletnya blom buka! Gw ke lantai 2, sami mawon! Gw ke lantai 3, WTF??!!
Sambil menahan pipis gw keluar mall. Mata kucing garong gw menatap sekeliling. Dimana pohon? Dimana semak2? Halah, gw orang Indonesia banget sih :-D
Tentu aja gw ga akan pipis di sembarang tempat. Gila, gw ga serendah itu! Gw nelpon temen gw yg rumahnya 10 menit dari situ, LALU cari pohon untuk pipis ;-)
Lho, kenapa begitu? Sederhana. Kalo gw clingak-clinguk doang, pasti disangka maling. Kalo gw clingak-clinguk sambil nelpon, gw akan dianggap intel. Persepsi menentukan prestasi. Halah.
Akhirnya ketemu deh tempatnya. Gw tetep nelpon temen gw tanpa dia sadar tengah dijadikan kedok sementara gw menunaikan hajat. Ga lupa gw abadikan hot spot tersebut lewat kamera (andai gw bawa pilox, gw akan tulis "Thomas was here"). Setelah itu gw balik ke halte.
Gw nunggu beberapa saat, ga lama kemudian bos vavai dateng. Gw salamin dia, trus dia nelpon seseorang. Dari balik halte nongol seseorang berusia 30-an berkaos dan beransel (halah lengkap amat deskripsinya). Daus kalo ga salah namanya, kerja di National Geographic.
Trus kita berangkat deh. Ternyata Jakarta jauh dari macet. Geblek. Kalo tau gitu gw bawa mobil sendiri (kenapa? nanti gw cerita). Kita sampai sana sedikit lebih awal. Setelah clingak-clinguk sambil ngaca di lantai Grand Indonesia (ternyata kita bertiga PERTAMAX di mall ini), kita naik lift ke Blitz (komentar dikit soal lift: dari lift 3 biji, herannya ga ada yg bener. kita ada di lantai UG, tapi liftnya beberapa kali 'nyuekin' kita dan langsung longkap lantai).
Huam... Gw ngantuk. Lanjutin besok ya :-D
Monday, October 22, 2007
Pesta Blogger 2007 admit one
SELAMAT! Karena adanya peserta yang berhalangan hadir, belum melakukan konfirmasi hingga tenggat waktu yang ditentukan, atau memberikan alamat email yang salah ketika menjadi 100 pendaftar pertama, maka Anda termasuk 100 pendaftar kedua yang mendapatkan free pass untuk menghadiri acara Pesta Blogger 2007...
After replying the message immediately, they sent me this, just today:
Entry code Anda adalah *SECRET*.
Nomor kode ini berfungsi sebagai free pass bagi Anda untuk memasuki lokasi acara Pesta Blogger 2007...
Yeehaa!!! Pesta Blogger, here I come!!!
Sunday, September 30, 2007
Pesta Blogger 2007, will you be there?
I can't tell any single "famous blogger" tough ;-), since I consider blogs as journal and I treat them anonymously (OK, recognition is a Good Thing, I should adjust to that).
Anyway, it's a nice idea to gather. I'm pretty sure if moderated well, the event will produce some positive resolutions for a better "blogging experience". By the way, you have to register to participate.
One of the contact persons told me the registration has not open yet, and suggested me to check the website regularly for updates (or you can RSS the feed instead).
I'm eager to see how the committee organizes the event, considering the diversity (of topics) blogs can be. Will I be there? Certainly. Will you?
Solidarity for Myanmar protesters
AFAIK, protesters initially fought for unreasonably high oil price, but now they fought for something even bigger: democracy. I therefore support them morally for their courage. If you share the same sympathy, please link this banner in your website, blog and/or community forums and speak your opinion about the issue. Digging this post will also help. We may not win against military weapons, but spreading words will rise public awareness up to something concrete.
Saturday, August 18, 2007
Updated my Picasa
Friday, August 17, 2007
People power, driven by bloggers
On October 15th, bloggers around the web will unite to put a single important issue on everyone’s mind - the environment... Our aim is to get everyone talking towards a better future.
If you notice the banner in left top corner of this blog, you can say I'm in. The idea itself is pretty cool, utilizing what's been called "people power" to drive something huge--in this case, the betterment of the environment. Coup d'état in Philippine is another accomplishment of such power.
Of course, asking thousands of bloggers to blog on a particular topic on a given day won't do much to the fate of rain forests worldwide. Creating awareness is OK, but it's the act of doing that really matters. Let's hope the forthcoming blogs won't just end up archived.
Until today
Thursday, June 21, 2007
Digged my blog
My first try was to put small icon next to "Email Post" icon. I was unable to adjust the margin (the button was not "in line", a little too "upper"), and after given up trying (and accepting the layout the way it is), the front page still displayed the button in its default form (big button)! I don't know why.
After that, I revisited all entries to make sure the addition doesn't screw their layout. I modified some entries to make them look pretty. What a work.
For those who want to put Digg This button in their Blogger, do the following:
1. Open "Template" -> "Edit HTML"
2. Check "Expand Template Widget"
3. Look for "data:post.body" in the code
4. Insert the following code before that element:
<span style='float: left; margin: 6px 6px 6px 0pt;'>
<script type='text/javascript'>
digg_url = '<data:post.url/>';
digg_bgcolor = '#fff3db';
digg_title = '<data:post.title/>';
</script>
<script src='http://digg.com/tools/diggthis.js' type='text/javascript'>
</script>
</span>
5. Save the modified template
I make no guarantee it will work on your page, but it works with me. Feedbacks welcome.
Wednesday, June 20, 2007
Multiply's "blog import" feature multiplied my blog entries
I was aware that importing means copying. What I didn't notice was Multiply doesn't differentiate imported entries and new entries (entries recently added to Blogger but haven't been imported to Multiply).
When I chose "import", it displayed all entries (regardless the fact some had been imported). Thinking that selecting only the newest posts would make me loose all imported entries, I decided to re-import everything (I thought they would override already imported ones). And what do you know, there were duplicate entries!
I spent almost an hour to delete those duplicates. And the worst is, I loose comments people wrote in some entries (that I deleted). I'm sorry if your comment is one of them.
7 reasons NOT to have hot girlfriend
- High maintenance cost The hotter the chick, the higher cost to maintain her "hotness". Just like expensive cars, hotter chicks tend to spend more on maintenance and accessories.
- The bigger her boobs (or the more beautiful she is), the smaller her brain Hot chicks are not conditioned for rough environment. They usually get "special treatment" so they’re not challenged to sharpen their skill/intelligence. There are always dickheads who'll be more than happy to help them.
- High ego Since they know their "competitive advantage"-ness, they can be emotionally irritating. They ask too much but they do less. They are picky, stubborn and selfish. Unfortunately you can’t do a thing. It’s a take it or leave her.
- High level of jealously Not her being jealous, but you. Dickheads are everywhere like hungry wolves. Off a bit and you have your girl being teased by somebody.
- Low level of loyalty Since hot chicks have better options when it comes to choosing partner, they tend to take commitment too lightly. You’ll be reluctant to hard on her because she might leave you in an instant.
- Can’t live life the hard way There are ups and downs happening throughout life. Sometimes we’re under, financially speaking. Hot chicks are not comfortable hanging out with poor guy (even though they are not rich himself!) and will find greener hill.
- Higher tendency to have sex This is you. The hotter chick you have, the more likely you want to have sex with her. It’s OK if she enjoys it, but she’ll leave you ASAP if she doesn’t because she will think you’re a maniac (you ARE, she IS hot).
My friend decided to stick with his current girlfriend and have occasional no-commitment-relationship with hotter chicks. Wise choice.
Tuesday, June 19, 2007
Melihat pameran SPG
Membaca judul artikel itu membuat gw berpikir, "Betul juga ya, mungkin gw ke pameran itu pengen lihat SPG dengan hiburan mobil (bukannya kebalikannya)."
Ah.. serasa nostalgia :-)
Sunday, June 17, 2007
[Announcement] JaMU 07.06
JaMU 07.06 rencananya akan diadakan pada tanggal 30 Juni 2007. Berikut ini detil acaranya:
Java Meet Up (JaMU) 07.06 - Jakarta
Tempat:
SUN Microsystem Indonesia
Lantai 13, Gedung Wisma Metropolitan I (WTC Sudirman)
Jakarta
Waktu:
10.00 - 12.00 WIB
Hari/Tanggal:
Sabtu, 30 Juni 2007
Pembicara dan Topik:
Arif Rachim - Guice Framework
Biaya:
-- FREE --
Pendaftaran:
Kirim email ke: jug-indonesia-owner@yahoogroups.com
Subject: [JaMU 07.06] Registration
Content:
Member Information
Name:
Position:
Company:
Website:
Contact Number:
Comment:
Note:
- Tidak ada konfirmasi dari moderator, jadi silakan langsung datang ke acara.
- Registrasi diperlukan untuk keperluan administrasi JUGI dan Sun Microsystems Indonesia.
The illustration above is copyrighted. If you want to put it in your blog, please mention its source (this website).
Saturday, June 16, 2007
Updated Multiply account
Friendster, Multiply, Blogger, JRoller, bla bla bla, things are getting unmanageable. I must find some time to organize "my presence".
Jakarta Bersepeda
Hari Minggu kemarin (10/06/07) gw dan beberapa teman berpartisipasi dalam event Jakarta Bersepeda. This blog entry is somewhat outdated, sorry, soalnya gw menunggu publish foto dulu.
Jakarta Bersepeda adalah event yang diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta dan komunitas Bike To Work (BTW) dengan menggandeng beberapa sponsor (yang gw liat: Indosat dan Polygon). Gw mendapat info ini secara kebetulan: gw kenalan dengan salah seorang panitianya (it’s brotherhood stuff, I saw him riding a bike) ketika sedang makan nasi goreng di daerah Meruya.
Singkat cerita, Minggu pagi (4:45) gw meluncur ke rumah teman gw untuk selanjutnya berangkat bareng (5:30) ke Monas. Kami bertiga bersepeda. Menjelang Monas kami bertemu beberapa pesepeda lain yang sama-sama menuju Monas. Beberapa dari mereka bercerita mereka rutin bike to work. Terlihat banget dari betis mereka yang segede paha.
Sesampainya di Monas kami muter-muter sebentar melihat pemandangan (tiga cowo berkumpul, ga usah ditanya pemandangan seperti apa yang dicari). Temen gw bahkan sibuk mencari penjual rokok (ya, itu kontradiktif dengan kegiatan yang mau kita lakukan). Gara-gara ga langsung daftar, kami ga dapet kaos dan cukup dihibur dengan snack.
Kemudian kami (seluruh cyclist yang hadir) berkonvoi keliling kota. Rutenya gw ga hapal, kurang lebih daerah Medan Merdeka, Museum Fatahilah, Mangga Besar dan Stasiun Kota. Ini menyenangkan sekali, baru kali ini pesepeda bisa melaju di jalur tengah (biasanya rebutan jalan sama tukang es krim dan tukang gerobak sampah).
Meski demikian ada beberapa hal yang gw sayangkan. Hanya karena kita bersepeda, bukan berarti bisa seenaknya melanggar lalu lintas. Gw kadang melihat rekan-rekan (termasuk gw, hehe) menerobos lampu merah, melewati trotoar, bahkan melewati jalur busway. Menurut gw ini berbahaya.
Anyway, ga lama kemudian (ga sampai 1/2 jam kayaknya) kami kembali ke Monas. Disana kami disuguhi snack dan hiburan panggung. Terus terang hiburannya kurang efektif, IMHO. Mataharinya terik banget. Orang-orang cenderung memilih duduk di tempat sejuk ketimbang berdiri di depan panggung yang terbuka.
Setelah menunggu doorprize (gw ga begitu menyimak, tempat istirahat gw lumayan jauh dari panggung), gw dan teman-teman pulang ke Bekasi. Dan perjuangan sesungguhnya pun dimulai.
For your viewing pleasure, I’ve uploaded a significant amount of pictures I took during the event. You can see them in my Picassa Web Album. Those pictures are copyrighted, but you may use them for non-commercial use. Please e-mail me first for permission.
Sunday, June 03, 2007
Summoning the dead
Selama ini batin gw mempertentangkan salah satu kemampuan papa dalam kapasitasnya sebagai penghayat—memanggil arwah. Bukannya gw ga percaya, tapi konsep yang gw anut berlawanan.
Beberapa tahun lalu gw pernah membaca buku tentang arwah. Disitu diceritakan bahwa orang yang baru meninggal ga langsung ke “surga atau neraka”, namun di “dunia tengah-tengah” (kecuali mereka benar-benar suci atau benar-benar bedebah, dimana mereka akan straight to heaven or to hell, respectively). Di dunia itulah mereka dibersihkan sehingga layak menghadap Sang Pencipta.
Di buku itu dikatakan, semua orang di “dunia tengah” pada akhirnya akan masuk surga, namun seberapa cepat mereka kesana sangat tergantung dari deeds (baik dan buruk) yang mereka lakukan semasa hidup dan doa dari mereka yang masih hidup. Ini menjelaskan kenapa kita sangat diharapkan untuk berdoa kepada leluhur.
Doa kita sebenarnya untuk membantu mereka, bukan sebaliknya. Dengan kata lain, kurang tepat kalau kita minta tolong kepada arwah. Mintalah kepada Sang Pecipta—Beliau yang menciptakan arwah yang kita mintai tolong. Kalaupun mau minta tolong, menurut gw mintalah agar permohonan kita dibantu disampaikan ke Sang Pecipta (secara “jarak” pun, leluhur kita lebih dekat dengan Beliau kan?).
Pembaca yang kritis akan menyerang gw dengan pernyataan, “Enak banget semua masuk surga. Kalau begitu gw santai-santai aja.” Memang ada konsep yang mengatakan di “dunia tengah” arwah bisa gagal dan bisa gugur. Kalau menurut gw itu aneh. Kenapa? Kriteria apa yang menentukan gagal/gugur? Amal perbuatan? Kalau begitu “dunia tengah” ga diperlukan. Begitu seseorang meninggal, langsung aja masuk surga/neraka (buat apa diperlama, toh sudah ketahuan hasilnya).
Lalu apakah dengan demikian kita bisa “bebas”? Menurut gw itu pikiran yang bodoh. Kalau bisa “curi start” (dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya sewaktu masih hidup), kenapa ga kita lakukan? Seperti ayah dan ibu kita: Sebrengsek apapun kita masih tetap diaku anak, namun apakah kita mau begitu?
Kembali ke “dunia tengah”, arwah disitu bisa dipanggil oleh mereka yang masih hidup untuk dimintai bantuan. Ini mencederai mereka, karena sebenarnya mereka sedang “sibuk membersihkan diri”. Disinilah manusia yang masih hidup dinilai moralnya, apakah tahu diri untuk ga meng-abuse arwah (kalian ga mau diperlakukan demikian ketika nanti menjadi arwah kan?). Jangan lupa untuk mendoakan mereka.
Nah, setelah bersih dan masuk ke surga, ga ada siapapun di dunia yang sanggup memanggil arwah yang dimaksud. Logika yang sederhana, sekuat apa sih manusia sehingga mampu menyuruh penghuni surga untuk turun ke dunia?
Andai pun bisa, sang arwah sendiri juga ga berniat kembali ke dunia. Logika yang sederhana juga, kalau kita sudah ada di surga (tempat yang sempurna), buat apa repot-repot kembali ke dunia (tempat yang jauh dari sempurna). Ketika arwah meninggal, dia meninggalkan juga attachment-nya dengan dunianya: keluarga, harta, hutang, kejayaan, masalah dan sebagainya. Dia hanya akan fokus ke satu hal: bagaimana secepatnya kembali ke Sang Pencipta.
Disini letak perbedaan pendapat gw dengan papa. Papa pernah bilang bahwa semua arwah bisa dipanggil (secara implisit mengatakan, “termasuk yang di surga”). Gw ga setuju.
Namun tadi siang, saat kami ziarah ke makam kakek dan nenek (mereka dimakamkan di satu makam), papa berkata, “Papa ga bisa memanggil Engkong (kakek) lagi. Beliau sudah di tempat yang jauh. Beliau sudah sempurna.”
Gw senang mendengarnya. Bukan karena papa akhirnya mengakui konsep gw, tapi karena mendengar Engkong sudah nyaman di sana.
Monday, May 28, 2007
Partial OOP in JRoller
Partial OOP is when you use OOP "the DB-way". That is, you create classes as if you were creating tables. I think the article is a good reminder for us, that having a hammer doesn't make one a smith.
Saturday, May 26, 2007
JaMU 07.05 Summary
JaMU 07.05 was okay, but could be better. The presentations were terrific (disclaimer: I was one of the speakers), but the room was not crowded as usual and we missed J.Co :-( Can't blame Sun though, they are kind enough to give us space to meet. I didn't do "saweran" because of the disappointment.
Frans Thamura talked a lot about his three-day attendance in JavaOne. Mainly he talked about JENI (Java for Education Networks in Indonesia), Java smart cards (chips?) with embedded servlet, Java and BlueRay (interactive menu and multiplayer-trivia-games while the movie is playing), and Java in embedded systems and microcontrollers.
Frans also showed us pictures he took. There were James Gosling, Bruno, Rod Johnson and some other Java "celebrities". He also took random snapshots, which was cool, showing us the "atmosphere" in JavaOne.
Thomas Wiradikusuma gave presentation about the new features in Spring 2.0 plus some others in the upcoming 2.1 release, notably configuration-related. He showed us how Spring is popular and how it has been adopted by many big companies around the world.
The remaining of his presentation was spent for a demonstration of how easy it is to configure Spring-enabled applications using the new Annotation-based approach. He took the “makeover” (before-after) approach. He also noted that there are at least two open source projects aiming to simplify (or take different approach to) configuration issues.
That's all for the round up. Presentation materials (and accompanying source code) can be downloaded from bakuljamu.
I would like to thank Sun Microsystems Indonesia, especially Aan for being our contact, and those who took time to attend this month's JaMU. See you in JaMU 07.06!
Friday, May 25, 2007
Crane jatuh di kawasan SCBD, Jakarta
Rabu kemarin terjadi kecelakaan di kawasan SCBD, Jakarta. Avanza dan Supra yang tengah melintas di sekitar lokasi proyek pembangunan Gedung Pacific Place hancur tertimpa crane. Ada korban tewas (ga tau berapa, semoga minimal). OK, buat orang-orang yang berpendapat “pengemudi yang salah”, sekarang gw tanya, “Kalian mau menyalahkan pengemudi lagi?” Sure, salahkan mereka. Salah sendiri mereka sial lewat situ. Begitu?
Kalian mungkin akan menyanggah, “Kasus Permata Hijau kan beda.” Memang berbeda, tapi esensinya sama: kelalaian developer. Mau bukti? Andaikan dinding parkir ITC Permata Hijau sangat kuat, kemudian ditabrak mobil. Mobilnya pasti rusak, tapi ga akan “nyolong” jatuh. Apakah ada penumpang yang meninggal? Kecil sekali kemungkinannya.
Demikian untuk musibah crane ini. Berikut kutipan dari DETIK.COM: “...crane yang dimiliki... ...memang sudah harus diganti. Mengingat usianya sudah uzur.” Lihat, kalau developer-nya ga ngaco, kecil sekali kemungkinan crane-nya jatuh. Musibah memang ga mungkin hilang, namun sudah terminimalisir.
The bottom line is, if you are a developer, please don’t underestimate safety and quality standards. Bersama blog ini gw turut berduka atas musibah jatuhnya crane tersebut. Semoga korban yang meninggal diterima di sisi-Nya. Amin.
Thursday, May 24, 2007
Ada apa di JaMU 07.05?
Thomas Wiradikusuma, seorang biasa yang baru pindah kos (halah), akan memperkenalkan beberapa fitur Spring 2.x (terutama 2.1). Fitur-fitur tersebut antara lain konfigurasi yang lebih intensional (dengan XML Schema) dan ringkas (dengan Annotation dan package scanning), AOP yang lebih mudah, Spring MVC yang lebih sederhana dan dukungan scripting language.
salam hangat,
Thomas Wiradikusuma
Panitia JaMU
Wednesday, May 23, 2007
Keyword analysis, cont'd
Menariknya, ketika kemarin lusa gw cek lagi daftar keyword, thomas wiradikusuma muncul lebih dari sekali! Asumsi gw adalah, sebagian pembaca penasaran sehingga mencoba mencari nama gw di Google. Hayoo... siapa yang mencoba? ;-)
Satu lagi yang menarik, blog gw juga muncul ketika orang mencari informasi tentang musibah kecelakaan Honda Jazz di ITC Permata Hijau beberapa waktu lalu. Di situ gw mengungkapkan kekecewaan terhadap pembangunan gedung (parkir, terutama) ITC Permata Hijau (dan bangunan lain pada umumnya) yang cenderung menyepelekan kualitas dan standar keamanan.
Di kesempatan lain gw akan cerita kenapa fenomena ini terjadi. Untuk saat ini, gw mau mandi dulu ah...
Sunday, May 20, 2007
[Announcement] JaMU 07.05
JaMU 07.05 rencananya akan diadakan pada tanggal 26 Mei 2007.
Berikut ini detil acaranya:
Java Meet Up (JaMU) 07.05 - Jakarta
Tempat:
SUN Microsystem Indonesia
Lantai 13, Gedung Wisma Metropolitan I (WTC Sudirman)
Jakarta
Waktu:
10.00 - 12.00 WIB
Hari/Tanggal:
Sabtu, 26 Mei 2007
Pembicara dan Topik:
Frans Thamura - Javanese in JavaOne
Thomas Wiradikusuma - Spring 2.1 Exposed
Biaya:
-- FREE --
Pendaftaran:
Kirim email ke: jug-indonesia-owner@yahoogroups.com
Subject: [JaMU 07.05] Registration
Content:
Member Information
Name:
Position:
Company:
Website:
Contact Number:
Comment:
Note:
- Tidak ada konfirmasi dari moderator, jadi silakan langsung datang ke acara.
- Registrasi diperlukan untuk keperluan administrasi JUGI dan Sun Microsystems Indonesia.
Pindah kos lagi
1 Mei kemarin gw pindah kos somewhere di belakang kantor (7 minutes on foot). Trims buat Nicola, seorang teman dari Gramedia, yang mencarikan tempatnya.
Kamarnya sedikit lebih besar (3,5x4m) dibanding 2 kos yang gw tempati sebelumnya. 450rb sebulan, non-AC, kamar mandi di dalam. Quite a bargain. Tapi sayangnya gw ga dapet apa-apa selain kamar di lantai 2 itu. Ga ada tempat tidur, ga ada lemari, ga ada meja. Polos. Untungnya Nicola berbaik hati meminjamkan beberapa barang miliknya, utamanya alas kasur dan bantal.
Selama seminggu “standards of living” gw turun. Panas (ga ada kipas!), cari makan susah (gw sempet diare gara-gara makan di warteg yang “mencurigakan”), dan tidur mirip gelandangan (di lantai beralas beberapa helai selimut).
Di kos baru juga ga ada yang nyuci baju, jadi harus nyuci sendiri. Jari gw sampai luka waktu nyoba nyuci (duh payah banget sih). Lagi-lagi Nicola berbaik hati nyuciin baju-baju gw. Tentu aja gw tahu diri, setelah sekali dicuciin, gw... bawa baju-baju kotor ke rumah supaya dicuciin orang rumah :-D
Anyway, untung akhirnya mama dateng ke kos. Melihat anak cowo satu-satunya menderita, mama akhirnya membelikan kasur, kipas angin, water dispenser dan beberapa “perkakas kamar” lain khusus untuk gw! Thanks mom!
Selain Nicola, gw juga harus berterima kasih kepada Mimin, a lady with lovely personality yang tinggal bersama adiknya somewhere dekat kos gw. Berkat dia, gw ga ngerasa sendirian di tengah cueknya masyarakat Jakarta.
Friday, May 18, 2007
Musibah di ITC Permata Hijau, Jakarta
Beberapa berita “menyalahkan” pengemudi yang amatir. Menurut gw ga begitu. Faktor “kendaraan ngebut” bisa diabaikan karena area parkir dalam gedung ga pernah dirancang untuk balapan. Gw juga berasumsi pengemudi cukup waras karena kalau gila penumpang yang lain tentu ga rela dia mengemudi. Kesimpulan gw adalah tembok pembatasnya sedikit lebih keras dari krupuk.
Artikel di DETIK.COM (18/05/07) mendukung kesimpulan gw. Berikut ini beberapa kalimat yang gemes untuk gw komentari:
“Tembok pembatas...memang sengaja tidak diberi tulang besi...demi menghemat biaya pembangunan.”
“...tembok pembatas hanya terbuat dari batako yang mudah hancur...”
Muke gile tuh developer-nya! Pelit kok dicampur tolol.
“...tembok pembatas yang jebol sudah ditutupi seng...”
Waduh, belum kapok ya? Harusnya pengelolanya lompat dari lantai 6 (straight to ground, without protection) untuk merasakan yang keluarga Topan Rusli (dengan hormat gw sebut namanya) rasakan. Kalau dia masih hidup, bolehlah pembatas yang jebol itu ditutup seng.
Bersama blog ini gw turut berduka atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang tertimpa musibah diterima di sisi-Nya. Amin.
Thursday, May 17, 2007
Blog layout updated
Oh, as an added bonus, I also changed the layout for dew-dev blog. Check it out.
Keyword analysis
Ada beberapa keyword yang menarik untuk disimak:
thomas wiradikusuma
Kemungkinan keyword ini dari member JUGI atau cewek yang gw taksir (mungkin ingin menyelidiki siapa gw). Gw belum cukup “artis” sehingga nama gw diketik oleh sembarang orang di search engine.
donna agnesia, compaq presario, sepeda polygon, lifeboy, eka budianta
Hmm, seinget gw cuma ada 1-2 entry yang menyebutkan kata-kata di atas, itu pun sekilas. Tampaknya Google menganggap blog gw cukup populer sehingga hasil pencarian dengan kata-kata tersebut turut menyertakan blog gw.
cerita kos cewek
Pencari yang menggunakan keyword ini pasti sedang mesum.
kos di kedoya
Mencari kos lewat Internet? Hahaha, gw juga pernah :-D Hasilnya? Nihil. Ini bisa jadi lahan bisnis lho, menyediakan portal untuk kos-kosan. Sayangnya gw belum melihat nilai ekonomisnya secara substansial.
Beberapa keyword cenderung tidak nyambung: tatto, proyek bermain lingkaran hitung, harrypotter 4, kelabang? Gw bahkan ga ingat pernah menulis blog dengan kata-kata seperti itu!
Wednesday, May 16, 2007
You can't lose what you never had, but...
Strategi ini berhasil. Banyak cewek yang tadinya dekat menjadi ilfil. Sayangnya, karena ini juga Thomas semakin jauh dari dewasa dalam urusan c*nt*. Dia menyakiti banyak orang, terlebih “seseorang” yang sungguh-sungguh peduli padanya.
Thomas mungkin akan kehilangan dia. Kalau saja Thomas sedikit lebih dewasa, mungkin hal bodoh ini tidak akan tercetus.
Tuesday, May 15, 2007
Bad day
You kick up the leaves and the magic is lost
They tell me your blue skies fade to gray
They tell me your passion's gone away
And I don't need no carryin' on
...
Because you had a bad day
You're taking one down
You sing a sad song just to turn it around
You say you don't know
You tell me don't lie
You work at a smile and you go for a ride
You had a bad day
...
(Bad Day – Daniel Powter)
I don’t usually whine, lay low like this. But the grass isn’t always green and the sun doesn’t shine all day. Hari ini gw bete banget. BANGET.
Michael Schumacher juara satu F1 bukan karena talentanya seorang diri. Mekanik-mekanik handal Ferrari yang memaksimalkan kinerja mobilnya, instruktur fitness yang membantunya menjaga stamina fisik, bahkan mungkin pacarnya yang membisikkan, “I’m here from start to finish” sesaat sebelum Michael bertanding.
Likewise, seorang Thomas akan kerepotan menjadi “juara satu” ketika kehilangan orang-orang yang selama ini dia andalkan. Resiko menempatkan seseorang dari “aku kenal” menjadi “aku sayang” adalah, kita secara natural menjadi dependent secara perasaan terhadap orang(-orang) tersebut. Dan ketika kita tidak mendapat apa yang kita harapkan, kita menjadi lemah.
Haruskah Thomas menjadi pribadi individualistis yang sangat mandiri?