Kemarin gw nonton Ayat Ayat Cinta. Ceritanya sangat bernuansa Islami,
watching it enriched my knowledge on culture and religion. If you've been following my posts, you know that my family is multi-cultural.
Filmnya bagus. Meski ada beberapa hal yang mengganjal (seperti "'Gembel' Mesir kok lancar berbahasa Indonesia?"), filmnya patut diacungi jempol. Beberapa pelajaran yang gw dapat dari Ayat Ayat Cinta (
warning: possible spoiler):
- Do backup, especially when you're working on your thesis. Pengecualian: punya tetangga cantik yang mau membantu mengerjakan ulang thesis-mu.
- "Perjodohan" ga selalu buruk, khususnya kalau calonmu cantik, baik dan kaya.
- Selalu menolong cewek cantik yang kesulitan. Jika kamu ganteng, you will leave good impression.
- Jangan tolak cinta cewek cantik karena dia akan menuduhmu memperkosanya.
- It's okay to have two wifes atas nama cinta, especially when both are beautiful and sexy.
- Cewek jelek ga akan mendapatkan cowok yang diinginkannya, meski sudah mengalah menjadi istri kedua, meski kedua orang tuanya yang sangat berpengaruh membujuk si cowok.
- Cewek blasteran lebih beruntung.
- Cowok ganteng selalu dikelilingi cewek-cewek cantik, meski dia alim.
- Cowok jelek biasanya pemerkosa dan tukang pukul.
Intinya? Cinta itu anugrah, hanya kalau kamu cewek cantik atau cowok ganteng.
So shallow. Sangat disayangkan film yang bagus masih perlu menjual kecantikan.
Kemarin gw nonton Ayat Ayat Cinta. Ceritanya sangat bernuansa Islami, watching it enriched my knowledge on culture and religion. If you've been following my posts, you know that my family is multi-cultural.
Filmnya bagus. Meski ada beberapa hal yang mengganjal (seperti "'Gembel' Mesir kok lancar berbahasa Indonesia?"), filmnya patut diacungi jempol. Beberapa pelajaran yang gw dapat dari Ayat Ayat Cinta (warning: possible spoiler):
film-nya terlalu mengawang2, gak membumi...novelnya juga: too good to be true, padahal sebenarnya punya potensi besar jadi novel bagus kalau gak terlalu banyak dibumbui kisah cinta yg kayak sinetron dan tokoh yg nyaris sempurna
ReplyDeletethat's the sad state of movie industry in our country. everything is soo.. "sinetron" :-)
ReplyDeleteanyway, thanks for dropping by :-)
Iya nih, banyak terjadi pendangkalan terutama keindahan Islam. Jauh banget sama novelnya.
ReplyDeleteTapi seperti yang Thomas katakan, begitulah industri perfileman kita.
Mending baca novelnya aja.
Thanks :-)
Review yg bagus, Thom! :D
ReplyDeletelha kalo pemerannya gak cantik, apa elo mau nonton? ;-p
ReplyDeleteseriously...
why not? i pay ticket to see a movie, not just pretty faces ;-)
ReplyDeletewahaha
ReplyDeletekirain org sbuk ga sempet nton film yg lagi up2date,,hihihihi
menurut w filmnya terlalu lebaii..w lebih seneng sama novelnya [karena lebih religi,,] wlwpun film dan novel tu beda dimensi [apaan c..]
yahh klo pemerannya cantik dan ganteng tu mah cuma sebagai hiburan mata yg nonton aja.ga enak juga kan nonton klo pemainnya jelek.yang ada bikin mata katarak.hha,
tp di novelnya memang sosok wanita yang diceritain cantik² kok,
yang jelas..
demi nonton film ni w harus rela menunggu sampe 5hari buad dapet tiket coz tiap kebioskop tiket sold out trz T.T
keren deh buad sang novelis yg udah nyiptain novel religi yang bagus banged dan sang sutradara+kru+pemain yang udah kerja keras buad film ni juga buad producer [klo ga ada dia sapa yg mu keluarin duid.hha],
yahh klo kita yang suru buad juga belum tentu bisa.hha,
weks yg tadi tu w bro,,
ReplyDeleteanita,
mizz u..
adegan terakhir, adegan poligami yg mengharukan....intinya smua wanita tentu tak ingin dipoligami
ReplyDeletefilm memang jauh dr sempurna, tp setidaknya sudah berusaha dibuat sebaik mungkin..dan tidak mudah u/ membuat film yg mengangkat crita novel yg layak ditonton org banyak..ketidaksempurnaan itulah yg jd indah.
"Cowok ganteng selalu dikelilingi cewek-cewek cantik, meski dia alim."
ReplyDeletealim secara mental jauh lebih diakui kealimannya dibanding alim secara fisik (yang keliatan), orang yg ngerti bahwa ibadah terbaik adalah ibadah yang sengaja tidak diliat/didengar orang pasti ngerti. karena alim maka si alim pun diberkahi kegantengan, nomor duanya baru kealiman. godaan ce2 cantik apalagi hot siapa yang tahan? bangsa terpintar aja bisa hancur cuma karena cewe (sejarah) padahal bangsa jadul lebih alim daripada sekarang. inti maksud gw sih jadilah cowo ganteng yg alim, dan jangan takut diputusin sama cinta mati/sejati, cinta itu apa sih?........
jangan desperate Tom..
ReplyDeletega ada rule2 dalam percintaan,
rule2 itu hanya dibuat sama cewe yg takut cowo nya macem2..
pilih cewe yg kasih sayang ibumu,
karena kasih sayang/belai manja dari cewe, membangkitkan semangat cowo
untuk bekerjaaaa..bekerjaaa..
> jangan desperate Tom..
ReplyDeleteof course not :)
hanya karena gw "laku", ga berarti gw ga berhak menyindir perfilman kita yg orientasinya fisik kan?
jadi maksudnya orang jelek gak boleh & gak bakal bisa merasakan cinta?? Ck..ck..ck..
ReplyDeleteso sinism..
ga pernah nonton filmnya, n ga pernah baca bukunya, cuman mau comment yg no.3
ReplyDelete"Selalu menolong cewek cantik yang kesulitan. Jika kamu ganteng, you will leave good impression."
coba kl cowonya pas2an, pasti not as good as yg gantenk
Tulisan yang menarik
ReplyDeleteSilahkan kunjungi web kami http://repository.unand.ac.id