Siapa yang ga kenal Robin Hood? Beliau menjadi pahlawan di Nottinghamshire karena suka merampok orang-orang kaya dan membagikan hartanya ke orang-orang miskin. Sayangnya Robin Hood hanya hidup di dongeng. Di negara gw, kebanyakan justru "merampok" orang-orang miskin untuk memperkaya dirinya sendiri.
Contohnya kasus penipuan arisan di Bandung. Intinya kurang lebih, seseorang brengsek mengiming-imingi orang-orang untuk "menginvestasikan" uang mereka. Ga tanggung-tanggung, dia sukses mengumpulkan uang 4 milyar Rupiah! Namun dia gagal bayar lalu berkilah "uangnya dirampok". Yeah right, gw juga punya 10 milyar tapi dipinjam Harry Potter untuk beli Nimbus 9000 (Nimbus adalah merk sapu terbang di film Harry Potter).
OK, kita bisa bilang, "Tolol kok dipelihara. Salah sendiri kenapa berinvestasi di tempat yang ga jelas." Gw juga sempat berpikir begitu, sampai gw sadar bahwa kebanyakan korban bukan lulusan Sarjana Ekonomi yang paham teori berinvestasi.
Yah, ada peluang maka ada kejahatan. Si brengsek itu melihat peluang (orang-orang yang mudah dibohongi) lalu melakukan kejahatan (menggelapkan uang). Tapi miris aja hati ini, melihat orang-orang yang berkekurangan justru semakin terpuruk. Padahal sebentar lagi Idul Fitri. Ah, dunia ini sungguh ga adil.
No comments:
Post a Comment