Wednesday, June 17, 2009

Gw gerah dengan kritik dangkal

Belakangan ini banyak "pakar" yang menjelek-jelekkan kinerja pemerintahan sekarang. Pemerintahan sekarang memang ga sempurna, semua orang juga tau, tapi kritik para "pakar" itu terlalu naif sehingga membuat gw (dan gw yakin banyak orang lain) gerah. Pendapat mereka begitu tolol sehingga kemungkinannya hanya empat:

1. Mereka memang tolol.
2. Mereka dibayar untuk tolol.
3. Mereka sempat mati suri dan baru bangun di pemerintahan sekarang sehingga terkaget-kaget dengan kondisi negara kita.
4. Mereka punya dendam pribadi (pernah berurusan dengan KPK?)

Contoh kritik mereka:

Utang negara semakin membengkak. Mereka ga tau ya ada INFLASI, RESESI GLOBAL, BUNGA DARI UTANG DULU, BENCANA ALAM BERUNTUN dan KERUGIAN NILAI TUKAR. Pemerintahan sekarang mewarisi kebobrokan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Jangan sok suci kecuali dulu ga pernah berurusan dengan politik/militer (I have to mention military because they're tightly related with government).

Semakin banyak orang miskin. Dan semakin banyak juga orang kaya. Memangnya manusia Indonesia ga boleh beranak? Jangan lupa "musibah-musibah" yang gw tulis di atas juga berperan penting menambah jumlah penduduk miskin.

Bencana beruntun berarti pemerintahan ga diberkati. WTF? Bagaimana dengan istri yang kena AIDS dari suaminya karena suaminya suka jajan? Bagaimana dengan warga Palestina yang morat-marit mempertahankan negara mereka? Mereka menderita bukan karena ga diberkati (I don't know why, I guess nobody knows why). Kalau memang SBY ga diberkati, kenapa Tuhan repot-repot menyusahkan orang lain?

Peralatan perang kita banyak yang rusak. Lalu kenapa ga diganti dari dulu? Peralatan perang kita umurnya *jauh* lebih tua dibanding umur pemerintahan sekarang. Pemerintahan sebelumnya "beruntung" karena rusaknya baru sekarang. Jangan lupa alokasi dana militer memang dikurangi karena dananya digunakan untuk hal lain (bandingkan alokasi dana pendidikan dulu dan sekarang).

BBM naik. Tahukah kamu minyak-minyak murah kita BANYAK DIJUAL UNTUK INDUSTRI DAN LUAR NEGERI SECARA ILEGAL? Kamu yang demo, industri dan calo minyak yang senang. Jangan lupa harga minyak dunia sempat naik gila-gilaan. Note: Pemerintahan sekarang mengklaim penurunan BBM sebagai prestasi mereka, menurut gw itu juga ga relevan (karena sudah sepantasnya mengikuti turunnya harga minyak dunia).

BHP (Badan Hukum Pendidikan). Pendidikan yang baik MEMANG MAHAL. Bandingkan Trisakti dan Binus (hanya contoh) dengan "universitas" lain yang lebih mirip tempat kursus (jika kamu kuliah di tempat seperti itu, jangan keburu sewot. Jawab jujur dulu: kalau kamu mampu bayar lebih, apakah kamu akan tetap disitu atau pindah ke universitas yang lebih mahal dan terkenal?). Kenapa mahal? Karena infrastrukturnya (dosen, ruang kelas, buku) mahal. Idealnya, penerapan BHP dimaksudkan agar universitas mencari dana dari riset, bukan secara kurang ajar menaikkan biaya pendidikan. Demo kampusmu karena malas berinovasi, jangan pemerintah yang disalahkan.

Neolib. Please deh, jaman sekarang masih main ideologi-ideologian? Amerika Serikat negara liberal, RRC negara komunis. Keduanya bisa makmur.

Gw bukan mendukung pemerintahan sekarang (baca ulang tulisan gw, apakah ada pujian?), gw hanya meluruskan beberapa kritik dangkal yang membuat gw gerah.

Gw ga peduli siapa presiden gw nanti, yang penting dia harus cerdas dan punya integritas. Gw ga suka orang yang kerjanya mengkritik tapi lupa dia juga bermasalah. Please deh, daripada ngurusin orang lain, kenapa ga ngurus diri sendiri sih?

Ini opini pribadi gw, kalau mo protes tolong yang cerdas.

Tambahan: Gw baru membuat akun di sbypresidenku.com, soalnya gw ingin posting isi blog gw tapi harus jadi member. Kenapa gw ingin mereka tau? Karena gw kasian mereka dicela terus, dan karena gw ingin terkenal. BHUAHAHAHA! Memangnya tukang kaos doang yang boleh beruntung selama masa kampanye ;-)

Tambahan lagi:
Website SBYPresidenku payah, sering banget timeout.


3 comments:

  1. bhahhahhahahahah,...hoo satu lagi, jangan yg suka nunda2 kerja macam gua ini, sangat2 tidak profesional itu namanya :P :P :P :P

    ReplyDelete
  2. Begitulah Indonesia. Dari dulu begituuu terus. Dan mau aja digituin. Hehe... Lama2 yg gerah pada pindah ke luar kalo begini sih.

    ReplyDelete
  3. I can relate to wanting to be famous, so no worries.

    Gw rasa sih tu orang juga pada gak peduli sebenarnya kritik mereka tu berbobot atau relevan apa gak. Yang penting the criticism is addressing current problems, yang penting nyalahin si incumbent biar entar gw yg dipilih.

    ReplyDelete

Looking for my geek side?