Saturday, May 31, 2008

@IGOS Summit II, JaCC

I wrote this just for the record. Selasa dan Rabu kemarin (27-28 Mei 2008) komunitas JUGI membuka booth di IGOS Summit II 2008, Jakarta City Center, Jakarta.

Sayangnya gw ga bisa hadir di hari pertama karena ikut psikotes susulan di kantor dan pitching outsourcing. Too bad, karena kata Joshua, my partner, justru hari itu banyak orang yang bertanya mengenai Dewantara, sistem informasi sekolah yang sedang gw buat. Kebanyakan guru dan anak sekolah.

Berikut ini e-mail yang gw tulis sebagai review dari event tersebut:
Dear JUGgers,

Seperti kita ketahui, selama dua hari kemarin JUGI turut berpartisipasi dalam event IGOS Summit 2 di Jakarta City Center. Saya ga bisa hadir di hari pertama, tapi kata Joshua rame banget. Kelihatannya antusiasme orang untuk mengenal Java sangat tinggi.

Kebanyakan orang yang hadir tertarik untuk mengenal Dewantara. Alasannya sederhana, kebanyakan yang nanya itu guru :D Kelihatannya sangat sedikit developer yang hadir di event kemarin. Terus terang saya agak kecewa, tadinya saya mengharapkan diskusi menarik seputar hal-hal teknis. Kami juga agak kecewa karena ga mendapatkan slot untuk workshop.

Terima kasih kepada Ifnu dari Artivisi untuk free training Java introductory-nya. For your information, Artivisi menyediakan training Java dari tingkat newbie sampai advanced dengan harga yang kompetitif. Kualitas pengajarnya tidak diragukan lagi. Mohon hubungi Ifnu untuk detil lebih lanjut.

Terima kasih juga kepada Dhiku untuk bantuan pencetakan kaos JUGI-nya. Tanpa Dhiku, mungkin kaos JUGI ga akan ada di IGOS kemarin.

Last but not least
, terima kasih kepada Sun Microsystems Indonesia (SMI) untuk support-nya. Awalnya kami ga melibatkan SMI demi menjaga independensi JUGI. Namun pada hari-H Sun menawarkan bantuan berupa X-banner dan konsumsi. Sekali lagi Sun Microsystems menunjukkan komitmen mereka terhadap perkembangan komunitas Java. Bravo Sun!

Oh ya, foto-foto ada di http://picasaweb.google.com/jug.indonesia/IGOSSummitII2008. Maap cuma sedikit, soalnya saya agak kerepotan meladeni pengunjung sambil sesekali "beredar" bagi-bagiin brosur JUGI ke stand-stand lain :-D Foto hari pertama mungkin ada di Joshua/Ifnu. Sampai jumpa di event berikutnya (RITECH?) :-)
Jika ga ada aral melintang, JUGI akan hadir dalam RITECH EXPO tanggal 8-11 Agustus 2008. Dalam event 4 hari itu JUGI akan mengusung tema Open Source for Serious Business. Intinya adalah bagaimana Open Source dapat bermanfaat bagi bisnis dan bagaimana membisniskan Open Source. JUGI akan mengadakan workshop dan seminar.

Gw berterima kasih kepada Kang Onno W. Purbo dan Pak Kemal Prihatman (Ristek) untuk bantuan tulusnya, I will try my best to exceed their expectation for that upcoming event.

Friday, May 30, 2008

Rokok dan Penis

Barusan baca salah satu thread di Kaskus:
Merokok bisa memperpendek ukuran penis beberapa centimeter, karena pembuluh darah mengerut. Sementara itu zat racun dalam rokok juga membuat pembuluh darah mengeras, kaku, dan menyempit sehingga peredaran darah ke testis sebagai tempat produksi sperma terganggu. Kondisi ini akan mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan, bahkan saat ereksi tak akan bertahan lama.
Pyuh, untung gw ga ngerokok!

Thursday, May 29, 2008

MacBook dan daki

“Astaga, gw ga percaya lo beli Mac,” kata beberapa teman begitu mengetahui gw punya MacBook. Bukannya meragukan daya beli gw (hehe, sebenarnya mereka juga ragu), tapi karena gw JOROK.

OK, gw memang jarang mandi dan suka ngupil, so what? (Kalau lo cewek, kalimat tadi bercanda kok). Hiks, memangnya diriku yang nista ini ga boleh punya barang mahal? Ga nahan bo lihat gambar apel yang menyala-nyala! Setelah sekian lama menabung, akhirnya that shinning MacBook White ada juga di genggaman gw. Wait. Did I say White?

Oh ya, dua bulan lalu itu White, sekarang, err... kok ada ceplakan tangan ga mau hilang ya? Waaa... daki!!! Diucek-ucek, ga mau hilang. Di tambahi air, nihil. Sekarang justru makin "berbentuk" tuh ceplakan. Gimana nih kakaaaaaa???

Thursday, May 22, 2008

Manfaatkanlah cowok yang mau dimanfaatkan

Mantan gw pernah curhat, katanya semua cowok yang PDKT hanya menginginkan tubuhnya. Gw balas melalui SMS, kurang lebih begini:

Pada dasarnya, setiap orang termasuk kamu (mantan gw), berinteraksi dengan orang lain karena suatu kepentingan. Any interaction. Let it be romance, business, friendship. Any motivation. Let it be money, power, love, or simply finding someone to talk to. Kadang-kadang ini terjadi tanpa kamu sadari.

Jangan salah, punya kepentingan itu normal lho. Hanya orang bodoh yang membuang waktunya tanpa tujuan yang jelas. Kamu ga bisa mengubah kepentingan mereka yang ga jauh dari selangkangan (for example, you can't open their head and change some circuitry), tapi kamu bisa menjauhi mereka ATAU memanfaatkan kepentingan mereka untuk kepentingan kamu.

Kalau kamu ga (bisa/mau) menjauhi mereka, berarti kamu "butuh" mereka (entah traktiran, perhatian, pulsa, uang). Ini pintar-pintarnya kamu supaya mereka memenuhi kepentinganmu tanpa kamu perlu menuruti yang mereka mau. Tentu aja, kamu harus melakukannya "sehalus mungkin" supaya ga ketahuan :-)

Just ran across an interesting strip from Dilbert, perfectly illustrating the topic:

Wednesday, May 21, 2008

Miss-call

Biasanya, cewek miss-call cowok supaya ditelpon balik. Kenapa cowok mau repot-repot menelpon balik? Ada beberapa kemungkinan:
  • Dia restoran kosong yang langsung senang begitu ada calon pembeli (this is figurative statement). “Calon” pembeli belum tentu membeli lho.
  • Dia kuatir image-nya jelek di mata cewek (misalnya takut dibilang pelit).
  • Dia merasa “cowok yang harus selalu menelpon”.
I don’t know if it’s the norm, but I don’t care. I only make calls when I want it. Setiap ada cewek yang miss-call biasanya gw abaikan, dan kalau sudah keterlaluan, gw tunjukkan keberatan gw melalui SMS. Kenapa begitu?
  • It’s irritating that when you pick up, they hang up.
  • Gw menghormati (siapapun yang jadi) cewek gw. Mana ada cewek yang mau cowoknya “baik hati” menelpon-nelpon cewek yang kecentilan?
  • Miss-call umumnya berarti dia butuh gw tapi ga mau modal. Buat gw itu sama artinya dengan dia ga butuh gw. Buat apa meladeni cewek yang ga butuh kita?
Bahkan selama pacaran dengan mantan-mantan gw, mereka ga pernah miss-call. Well... mungkin pernah, tapi gw ga peduli, soalnya mereka cewek gw :-) Justru biasanya setiap mereka menelpon, gw Cancel, lalu gw telpon balik. Kadang-kadang mereka protes, “Kalo gw telpon lo, artinya gw yang mau telpon (dan keluar duit).” How sweet :-)

Anyway, gw ga bermasalah kok dengan cewek yang hobi miss-call, bahkan gw selalu menganjurkan cewek-cewek yang gw kenal untuk memanfaatkan "fasilitas" yang mereka dapat (secara gratis dari cowok-cowok). But I told them it won't work for me :-)

Tuesday, May 13, 2008

Cuti seminggu (unpaid) demi idealisme

"Kamu sekarang Systems Architect. Tapi kontrak kamu saya perpanjang ya?" kata beliau sambil menyeringai. "Give me a day to think about it," jawab gw. Besoknya gw setuju untuk diperpanjang.

Itu sepenggal percakapan antara gw dan CIO (Chief Information Officer), dua minggu menjelang berakhirnya kontrak kerja gw. Actually I love working in the company. The people are bright and enthusiastic, the culture is non-formal, the time is flexible, the company itself is healthy and growing. But the only thing that doesn't change is the Change itself. For better or worse, I decided to advance.

Anyway, I'm not here to talk about that purpose-driven life or being proactive stuff. I'm talking about my unpaid week-off in pursuit of my idealism.

Well, sebenarnya "cuti" bukanlah istilah yang tepat. Awalnya gw memang minta cuti, tapi berhubung kontrak gw memang akan berakhir, jadi akhirnya kami sepakat untuk "menunda perpanjangan kontrak gw selama 1 minggu".

Gw minta cuti (OK, penundaan) seminggu untuk menyelesaikan dewantara. Ini adalah hari kedua. Gw sadar secara finansial gw akan "rugi" banyak, itu sebabnya gw harus memanfaatkan seminggu ini untuk benar-benar fokus di dewantara. Era et labora, Soli Deo gloria.


P.S. Sejujurnya, gw belum tau pasti mau "advancing" kemana. Gw hanya tau bahwa gw, seperti setiap manusia yang ada di dunia ini, memiliki "rencana indah yang sudah dipersiapkan untuknya". Do your best dengan apa yang ada di depanmu :-)

Looking for my geek side?