- Dia restoran kosong yang langsung senang begitu ada calon pembeli (this is figurative statement). “Calon” pembeli belum tentu membeli lho.
- Dia kuatir image-nya jelek di mata cewek (misalnya takut dibilang pelit).
- Dia merasa “cowok yang harus selalu menelpon”.
- It’s irritating that when you pick up, they hang up.
- Gw menghormati (siapapun yang jadi) cewek gw. Mana ada cewek yang mau cowoknya “baik hati” menelpon-nelpon cewek yang kecentilan?
- Miss-call umumnya berarti dia butuh gw tapi ga mau modal. Buat gw itu sama artinya dengan dia ga butuh gw. Buat apa meladeni cewek yang ga butuh kita?
Anyway, gw ga bermasalah kok dengan cewek yang hobi miss-call, bahkan gw selalu menganjurkan cewek-cewek yang gw kenal untuk memanfaatkan "fasilitas" yang mereka dapat (secara gratis dari cowok-cowok). But I told them it won't work for me :-)
No comments:
Post a Comment