Wednesday, May 21, 2008

Miss-call

Biasanya, cewek miss-call cowok supaya ditelpon balik. Kenapa cowok mau repot-repot menelpon balik? Ada beberapa kemungkinan:
  • Dia restoran kosong yang langsung senang begitu ada calon pembeli (this is figurative statement). “Calon” pembeli belum tentu membeli lho.
  • Dia kuatir image-nya jelek di mata cewek (misalnya takut dibilang pelit).
  • Dia merasa “cowok yang harus selalu menelpon”.
I don’t know if it’s the norm, but I don’t care. I only make calls when I want it. Setiap ada cewek yang miss-call biasanya gw abaikan, dan kalau sudah keterlaluan, gw tunjukkan keberatan gw melalui SMS. Kenapa begitu?
  • It’s irritating that when you pick up, they hang up.
  • Gw menghormati (siapapun yang jadi) cewek gw. Mana ada cewek yang mau cowoknya “baik hati” menelpon-nelpon cewek yang kecentilan?
  • Miss-call umumnya berarti dia butuh gw tapi ga mau modal. Buat gw itu sama artinya dengan dia ga butuh gw. Buat apa meladeni cewek yang ga butuh kita?
Bahkan selama pacaran dengan mantan-mantan gw, mereka ga pernah miss-call. Well... mungkin pernah, tapi gw ga peduli, soalnya mereka cewek gw :-) Justru biasanya setiap mereka menelpon, gw Cancel, lalu gw telpon balik. Kadang-kadang mereka protes, “Kalo gw telpon lo, artinya gw yang mau telpon (dan keluar duit).” How sweet :-)

Anyway, gw ga bermasalah kok dengan cewek yang hobi miss-call, bahkan gw selalu menganjurkan cewek-cewek yang gw kenal untuk memanfaatkan "fasilitas" yang mereka dapat (secara gratis dari cowok-cowok). But I told them it won't work for me :-)

No comments:

Post a Comment

Looking for my geek side?