Gw ga begitu suka menonton TV. Namun sejak bekerja di rumah, setiap mengambil minum di dapur (dan lewat ruang keluarga) gw sering mendengar berita di TV. Intinya ga jauh-jauh: pertikaian politik, krisis ekonomi, dan yang ga kalah banyaknya: berita (seputar) kemiskinan.
Ibu yang membunuh anak-anaknya lalu bunuh diri, seorang wanita yang kulitnya rusak parah karena salah minum obat, anak kecil yang kepalanya membesar namun ga mendapat mengobatan, anak-anak gadis yang dijual orang tuanya, razia untuk "mengusir" orang-orang yang ingin memperbaiki nasib di Jakarta, dan masih banyak lagi.
Awalnya gw menangis setiap mendengar berita seperti itu, sambil berharap ada orang kaya murah hati yang kebetulan menonton berita lalu tergerak untuk menolong. Namun lama-lama gw muak, benci, marah dengan berita-berita seperti itu.
Gw ingin berita-berita kemiskinan dilenyapkan dari muka bumi! Gw ingin membantu orang-orang itu berhenti disorot kamera karena mereka kini tersenyum dan bangga akan kehadiran mereka di dunia. Gw ingin TV kehabisan bahan berita kemiskinan.
Sekarang gw sadar kenapa gw diberi kebaikan-kebaikan: Supaya gw bisa melakukan hal yang sama ke orang lain.
I tagging this entry so I always remember whom I'm fighting for.
No comments:
Post a Comment