Selama 5 hari kemarin (19-23 Oktober 2008) gw menghabiskan waktu di Bali. Ini adalah pertama kalinya gw ke Bali dan pertama kalinya gw pergi sendiri ke tempat yang jauh. Banyak kisah yang gw alami disana.
Pertama yang buruk dulu. Ceritanya begini.
Karena kuatir dengan anak sulungnya (gw), Papa menghubungi temannya yang orang Bali (anggap saja Om Made) agar ada yang mengantar gw selama disana. Berhubung sedang di Jawa, Om Made menghubungi temannya (anggap saja Eka) di Bali untuk "mengurusi" gw. Selama di Bali gw diantar oleh Gede, beliau adalah temannya Eka. Singkatnya, selama di Bali gw diantar (sewa mobil) oleh Gede yang temannya Eka yang temannya Om Made yang temannya Papa.
Dari awal gw sudah bertanya ke Om Made, "Saya harus bayar berapa (untuk Gede nanti)?" Dan seperti kebanyakan orang Timur, beliau menjawab, "Terserah Thomas." Akhirnya gw bayar 200 ribu per hari (untuk waktu kurang lebih 6 jam). Gw berasumsi itu "tidak merugikan" (pikiran gw adalah, meski dibantu teman, gw jangan menyusahkan, paling ga gw bayar bensin dan "uang makan" dia).
Ternyata di hari ketiga gw diberitahu Gede bahwa gw harus bayar 350 ribu/hari. Kalian bisa bayangkan betapa gw merasa ditipu! Ini seperti kalian makan di restoran yang direkomendasikan seorang teman (yang bilang, "Kamu bayarnya terserah, pemiliknya sahabat aku kok"), namun setelah makan harganya "digetok".
Gw ga masalah mengeluarkan uang segitu, yang jadi masalah adalah harusnya dia bilang dari awal. Terus terang, kalau tau harganya segitu, gw akan menggunakan mobil dari hotel, karena sewanya bisa dari pagi dan mobilnya lebih bagus. Kalau sudah berbicara profesional, wajar kan gw make the best of my money?
Terus terang ini sangat mengganggu liburan gw disana. Gw kapok menghubungi mereka lagi. Untungnya gw kenalan dengan beberapa orang Bali yang baik hati. Gw akan ceritakan di lain waktu.
Oh ya, masukan untuk yang ingin ke Bali: transportasi sangat mahal (kecuali mungkin sewa motor). Persiapkan rutemu dengan matang.
turut prihatin, smoga tdk terulang kembali pengalaman itu n g kapok 'tuk dtg k bali lg.
ReplyDeleteMungkin perlu persiapan yg lebih mantap lagi kali ya....
g smuany loh..org d bali kayak gitu, yah...pribadi lepas pribadi lah...!!!
good luck, GBU
bali memang bermisteri.....
ReplyDeletejangan dipikirin
ReplyDeletememang betul no ini juga selalu menghantui saya selama di bali 085842532940
ReplyDelete