Belakangan ini gw mulai berpikir lagi tentang cinta. Gw merasa kalau soal cinta, soal perasaan, gw sama sekali belum dewasa. Pengalaman gw dengan cewek banyak, tapi kebanyakan hanya skin deep. Untuk menjalin sebuah relasi yang sungguh dan berkelanjutan, gw masih agak takut.
Gw takut dikecewakan lagi. Pernah suatu waktu gw jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang cewek imut, yang baru satu minggu kenalan sudah gw tembak. Saat itu perasaan gw benar-benar tulus, benar-benar sayang (gw sampai bilang ke sahabat-sahabat gw, “Guys, gw pensiun dari main-main dengan cewek.”). Tapi ternyata gw “dikhianati”. Dan itu bukan kejadian pertama. Pengalaman seperti itu membuat gw sangat menjaga jarak dengan cewek, especially when it comes to serious relationship.
Here I am now, still single. Ga hanya gw yang sewot dengan “kejombloan” gw, orang lain juga demikian. Banyak yang ga percaya gw jomblo. Mereka bilang, “Masak sih cowok kayak lo belum punya cewek?” Beberapa bahkan sempat berpikir gw gay. Astaga, itu sama sekali ga benar!
Cinta sangat mempengaruhi produktivitas gw. Kadang gw bisa sangat produktif, namun ketika gw merasa diabaikan, produktivitas gw menurun tajam. Contohnya ketika gw sms-an dengan cewek yang gw suka. Ketika smsnya lancar, gw sambil bersiul mengerjakan pekerjaan gw. Namun ketika smsnya berhenti, gw langsung berpikir yang tidak-tidak (padahal mungkin lawan sms gw sedang ada halangan tertentu), dan gw langsung malas melanjutkan pekerjaan. Mungkin ini bukan cinta dalam artian sesungguhnya, tapi ini sungguh mengganggu.
Lalu ketika gw berniat untuk menjalin hubungan serius dengan cewek, justru ceweknya yang tidak siap. Ini kadang terjadi. Alasannya kurang lebih serupa: trauma sehingga menjaga jarak. Halah, kok bisa begitu ya?
Mulai saat ini gw akan bersikap tegas dengan cewek seperti itu. Take me or leave me. Sebagai konsekuensinya, gw juga harus belajar ga menyandarkan perasaan gw ke cewek. Come on Thomas, lo kan cowok! Diciptakan seperti Adam, menjadi pelindung dari tulang rusuk, dan bukan sebaliknya!
No comments:
Post a Comment