Orandum est ut sit mens sana in corpore sano (Hendaknya engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan yang sehat). Kolom IPTEK di KOMPAS Rabu, 11 April 2007, kembali mengingatkan gw akan pentingnya olahraga.
Semua orang tahu olahraga itu penting. Gw juga tahu. Tapi berapa banyak orang yang benar-benar melakukannya, rutin? Yang pasti gw ga termasuk.
Selama ini gw berlindung di balik kesibukan sehari-hari. Dengan 14 jam di depan komputer dan 7 jam untuk tidur, hanya sisa 3 jam untuk melakukan aktivitas lain: makan, minum, berangkat/pulang kerja, mandi. Olahraga? Kapan-kapan. Untuk bersosialisasi saja waktu gw kurang.
Akibatnya jelas, gw jadi mudah sakit. Gw ga tahan udara yang terlalu dingin, apalagi udara dingin buatan (AC dan kipas angin). Gw juga ga tahan udara panas. Intinya gw seperti bakteri yang hanya akan tumbuh subur pada suhu kamar. Menyedihkan.
Padahal gw sadar gw ga dilahirkan dengan fisik terhebat di dunia. Gw bahkan lahir prematur (I don’t blame my mom. Katanya bayi prematur lahir dengan kecerdasan di atas rata-rata). Gw juga sadar penyakit-penyakit ndeso terlalu sering menyerang gw: pilek, demam, diare. Tapi kenapa sulit sekali bagi gw untuk hidup sehat?
Well, gw ga seutuhnya payah dalam urusan memperhatikan kesehatan. Sudah lama gw minum susu tanpa gula, ga merokok, membatasi konsumsi obat (saat sakit gw lebih pilih makan yang banyak) dan hanya minum minuman beralkohol pada situasi tertentu (I drink socially). Sewaktu kuliah gw bahkan sempat rajin olahraga dan melakukan diet makanan (memperbanyak sayuran dan mengurangi daging).
Tapi beberapa bulan terakhir ini gw benar-benar payah. Gw udah lama ga joging, berenang, workout, bahkan gw udah jarang sekali makan sayur. Beberapa hari belakangan ini gw bahkan sering merasa nyeri di pergelangan tangan kanan. Gw sampai panik jangan-jangan ini RSI (Repetitive Strain Injury).
Gw ingin banget kembali seperti dulu, rajin olahraga. Tapi gw bingung mulai dari mana. Secara kebetulan, salah seorang sahabat gw membeli sepeda gunung (MTB) Polygon astroz. Gw kaget, tumben banget!
RSI, artikel di KOMPAS, sepeda gunung. Semuanya secara kolektif gw anggap sebagai pertanda untuk mulai kembali berolahraga. Gw tertarik dengan ide sepeda, mungkin bulan depan gw akan beli juga. Siapa tahu kelak gw bisa ikut kampanye Bike to Work :-)
woo, prematur ?@#%...gw juga(8 bulan udah keburu nongol). sayang nya otak gw pas2 an, kalo belajar sesuatu kudu gw ulang terus. sepeda...mmm, patut dipertimbangkan. gw jd pgn coba juga. ke kampus, ke kantor naik sepeda... seru juga dicoba, tapi surabaya panas...
ReplyDeletenice post.
kalau dari pengalaman saya orang baru ingat pentingnya olahraga kalau udah jatuh sakit
ReplyDeletekalau saya sendiri kurang olahraga saja kepala suka pusing dan badan gampang pegal, kerjaan kacau deh, emang bener kata blog ini
keep blogging yah
hmmmmmm hidup sehat ya.. tidak merokok ya..
ReplyDeletebtw kalo temen gue ada yang bawa "sandwich" lagi, lo mau? hahahahaha..