Wednesday, January 09, 2008

Nasib buruh rokok karena banjir

Tadi malam gw membaca KOMPAS mengenai banjir di pulau Jawa. Salah satu pabrik sebuah perusahaan rokok terkenal berhenti beroperasi selama 1-2 minggu karena tergenang air, akibatnya ribuan buruh ga mendapat gaji. Mereka dibayar harian, 22 ribu/hari.

Membaca berita itu membuat gw sedih. Gw dan kebanyakan “orang kantoran” umumnya “senang” kalau musibah itu menimpa tempat kami bekerja. Libur, tapi tetap dapat gaji. Buruh-buruh itu hanya mendapat uang kalau bekerja, padahal upah mereka lebih kecil dari biaya transportasi gw per hari.

Gw tahu perusahaan rokok itu sangat besar. Rasanya mereka ga akan rugi meski tetap membayar upah buruhnya (itu hanya salah satu dari 70-an pabrik mereka). Menurut gw ini adalah Corporate Social Responsibility yang sesungguhnya.

We could argue that loyalitas dan produktivitas buruhnya akan meningkat karena diperhatikan oleh perusahaan (dan sebenarnya banyak benefit lain bagi perusahaan). Terlepas dari itu, they could save lives.

For the skeptics: Don’t take my word as is. Bagaimana jika semua pabrik mereka berhenti beroperasi, apakah saran gw tetap berlaku? Not that black and white. Just remember, customer satisfaction comes after employee satisfaction.

No comments:

Post a Comment

Looking for my geek side?