Monday, January 21, 2008

Presiden Soeharto


Saat itu gw sedang di omprengan menuju kantor, macet. Gw mendengar siaran radio tentang mantan Presiden Soeharto dan pemilu di Amerika Serikat. Gw tertarik untuk mengomentari berita yang pertama.

Seperti kita ketahui, beliau sekarang sedang sekarat. Fasilitas kesehatan yang diterima beliau sungguh luar biasa. Seperti pernah gw baca di KOMPAS, ini kontras sekali dengan perlakuan yang diterima mantan Presiden Soekarno dan mantan Presiden Gus Dur. Gus Dur membayar sendiri pengobatannya, Bung Karno dirawat seorang dokter hewan, sedangkan Pak Harto diawasi satu tim dokter spesialis. Kenapa berbeda?

Of course, you silly. Bung Karno adalah orang yang hebat, he didn’t need any expert to give him medication. Gus Dur adalah Bapak Bangsa, beliau memberi teladan dengan membayar sendiri pengobatannya. Tentu kalian tahu seperti apa orang yang harus dirawat 1 tim dokter spesialis dan dibayari negara pula!

Selain itu, banyak sekali orang yang mendoakan beliau, katanya beliau sudah sangat berjasa membangun bangsa ini. Well, gw juga mendoakan beliau, tetapi sebagai manusia. Karena beliau sakit, gw mendoakan. It’s the same prayer yang gw berikan untuk tetangga gw, preman di sebelah kamar kos gw, atau tukang sampah yang sering lewat rumah. Meski gw ga kenal mereka, ketika mereka sakit, perlu gw doakan.


Kalau soal berjasa... Hmm, let me think again... 32 tahun memimpin ya? Gw masih terjebak macet ga jelas. Bis dengan kondisi lebih tua dari usianya berada di samping gw. Beberapa waktu lalu Jakarta pernah tergenang banjir parah. Keluarga miskin di Tangerang harus hidup dengan 1 bungkus mi instan per hari untuk 1 keluarga (Tangerang hanya beberapa puluh kilometer dari Ibu Kota, let alone Papua). Gw seperti hidup 32 tahun yang lalu. Hardly any improvement.

Oh wait. I am so naïve, tentu saja ada perkembangan. Kita punya jalanan aspal yang biaya pembangunannya ga masuk akal (bukti daya beli yang superior). Teman gw yang bapaknya Kapolres punya rumah sebesar lapangan bola, bertingkat pula (bukti kemakmuran). Dan err.. kayaknya ga ada contoh lain selain over budget projects dan aparat yang makmur. At least I see some improvements. Wajarlah belum banyak, lha baru 32 bulan memimpin. Oh wait. Itu dalam tahun?

3 comments:

  1. pernah bandingkan Indonesia dengan Myanmar (Burma) thn 1960an dan 1990an.. just an input mate!

    ReplyDelete
  2. additional resources, see John Rambo 4, soal nya td aku baru nonton :)
    jangan coding melulu :)) --johan--

    ReplyDelete

Looking for my geek side?