Sunday, July 22, 2012

Pengalaman tinggal di Kuala Lumpur

Dari semua tulisan disini, tulisan gw tentang makanan di Malaysia ternyata paling populer. Beberapa orang bahkan sampai mengontak gw di Facebook untuk bertanya lebih lanjut. Sekarang gw sudah hampir tiga tahun tinggal di Kuala Lumpur, saatnya untuk berbagi lebih banyak.

Sedikit latar belakang, sekarang gw tinggal di Bukit Jalil, dekat stadion yang waktu itu digunakan untuk pertandingan bola Indonesia vs Malaysia. Ini adalah tempat "kost" gw yang keempat selama bekerja di Malaysia, dan lingkungan sekitar masing-masing tempat kost sangat berbeda. Gw akan membandingkan dengan kondisi di Jakarta,

Tempat tinggal pertama: Shah Alam.

Shah Alam bagaikan Cikarang—jauh dari ibu kota dan relatif jarang penduduknya. Waktu pertama tiba di Malaysia, gw ga punya duit (sekarang juga ga punya sih, hehe). Untungnya ada teman SMP yang tinggal disini, jadi selama sebulan pertama gw menumpang di kondo dia di Shah Alam.

Pengalaman dari tinggal di Shah Alam:
  • Beberapa perusahaan besar di Malaysia mempunyai call center untuk penggunanya yang ber-Bahasa Indonesia. Teman gw dan teman-temannya bekerja di DiGi ("Indosat-nya Malaysia," populer di kalangan anak muda karena murah). Mereka pekerja outsource dan mendapat akomodasi tempat tinggal (satu kondo bertiga) dan bis karyawan. Karena mereka bekerja shift, bisnya datang setiap jam.
  • Tidak ada alasan untuk tinggal di Shah Alam kalau kamu bekerja di Kuala Lumpur, kecuali punya kendaraan sendiri dan rela menghabiskan waktu di jalan. Teman gw punya mobil dan kantornya di Shah Alam juga.
Tentang kereta ("kereta" berarti "mobil" di Malaysia, tapi untuk tulisan ini "kereta" berarti "alat transportasi yang berjalan di rel"):
  • Transportasi massal berbasis rel di Kuala Lumpur ada tiga: monorail, KTM dan LRT. KTM hampir sama dengan KRL AC ekonomi(?) di Jakarta—sama-sama ga tepat waktu dan lambat.
  • Tiket dapat dibeli di konter atau mesin (tapi kebanyakan mesinnya rusak, hehe), atau pakai kartu Touch N Go (kartu debit).
Tentang angkutan umum lain:
  • Di Indonesia, kamu bisa berdiri di pinggir jalan dimana saja (termasuk di gang!), pasti ada angkutan umum yang lewat. Disini kamu bisa berdiri di pinggir jalan besar dan ga melihat satu pun bis lewat.
  • Disini ga ada ojek, bajaj, omprengan atau angkot (minibus). Selain transportasi berbasis rel, hanya ada bis dan taksi.
  • Di bis ga ada kenek, hanya ada sopir yang sekalian mengurus pembayaran. Kamu harus membayar tunai atau dengan kartu saat masuk. Suara rekaman akan memberitahu kamu sudah sampai mana.
  • Kalau naik bis, kamu umumnya harus berhenti di halte, ga boleh di sembarang tempat.
  • Taksi disini sangat pemilih. Sedikit macet ga mau, padahal kan tetap dibayar!
  • Di beberapa tempat (terutama daerah turis dan tempat clubbing), taksi ga mau pakai argo ("meter") atau minta tambahan, misalnya +RM2 (~Rp6 ribu).
  • Di bandara dan KL Sentral ("Blok M"-nya Kuala Lupur), kamu bisa bayar taksi dengan tiket. Datang ke konter, kasih tau mau kemana, bayar sesuai jarak. Ga perlu takut dibawa muter-muter atau tawar-menawar.
  • Taksi disini jauh lebih jelek dibandingkan di Jakarta.
  • Naik taksi disini cenderung lebih murah, mungkin karena tidak begitu macet dan tidak perlu memberi tip.
Tentang jalanan, kendaraan pribadi, pejalan kaki dan tempat parkir:
  • Jalan raya di Malaysia lebih lebar.
  • Jalanan disini umumnya hanya macet sebelum dan sesudah jam kerja, tapi macetnya tetap lebih "masuk akal" dibandingkan dengan di Jakarta.
  • Beberapa jalan tol dipasangi speed trap—kamera yang menangkap kalau kamu terlalu ngebut.
  • Di Jakarta, orang suka seenaknya menyeberang jalan sementara mobil/motor harus mengalah (mungkin takut dibakar massa kalau menabrak orang, hehe). Disini sebaliknya.
  • Di Kuala Lumpur, mobil lebih banyak dari motor.
  • Motor boleh masuk tol tanpa membayar.
  • Kadang disediakan jalur khusus untuk motor.
  • Tidak ada yang mau naik motor kecuali terpaksa. Pedagang kaki lima dan penjual DVD bajakan di emperan jalan pun naik mobil.
  • Alasan orang-orang disini punya mobil karena transportasi umum sangat minim. Secara kualitas Malaysia menang, secara kuantitas Indonesia jauh lebih baik (terlalu banyak malah, jadi macet).
  • Orang Malaysia sedikit lebih teratur dalam mengantri, termasuk di lampu merah (untuk hal ini, pengemudi mobil lebih patuh dibanding pejalan kaki).
  • Disini ga ada tukang parkir, apalagi "pak ogah".
Ada yang perlu ditambahkan? Tulisan berikutnya akan berdasarkan pengalaman gw pertama kali "ngekost" di Kuala Lumpur.


60 comments:

  1. gw sampe skarang dsini masih susah nemu makanan yang asik tom... hehehe

    ReplyDelete
  2. tambahan..jgn keluar malam" haha..tar kena rampok :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, memangnya tinggal dimana bro? gw selama ini aman-aman aja keluar malam (jarang sih).

      Delete
  3. Thomas ckckckckck malaysia ada info kerjaan ngak nich ...ini mas ido

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo aa ido! saya kurang tau a, mungkin bisa lihat di jobsdb.com?

      Delete
  4. Hmm seperti nya tidak jauh beda dengan di sini ya...

    ReplyDelete
  5. paraah banget kalo naek motor nunggu kepaksa :| disini ma motor jadi wajib :D kalo ga telat msk kerja pasti :p

    ReplyDelete
  6. di beberapa Mall juga ada loket tiket buat taksi tom.. ex : sunway piramid & mid valley.. :D

    ReplyDelete
  7. taxi nye sombongnye minta ampun dah.. pernah berentiin taxi trus dia buka kaca "nak pegi mane?", gw bilang "damansara cik", eh dia malah bilang "wah I nak balik umah". Et dah bodo amat lu mo kmn.. *ngedumel*

    ReplyDelete
  8. Sip sip, mantap nih infonya...
    Pernah dulu ngerjain project di malay, pulang dari kantor biasa naek bis. Suatu saat bisnya lama, nah niatin naek taksi supirnya malah pilih2 tujuan... Ckckckck...

    ReplyDelete
  9. Hi Tom, salam kenal, nama gw Nola, gw di Indonesia sbg Independent Headhunter, gw lagi mencari beberapa orang untuk posisi Sales Spv di Malaysia, apakah dirimu bisa membantu menghubungkan gw dgn beberapa headhunter disana atau mungkin kamu punya teman-teman yg tertarik dengan posisi ini, bales ya, thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. nice info bgt nih tom, salm kenal, kebetulan gw pernah dpt tawaran kerja di shah alam, tp syg bgt gajinya kurang pas, btw utk mb nola tmn sy ad yg tertarik jd sales spv di malaysia, hub sy bila perlu tiaraarums@gmail.com

      Delete
    2. hi mba nola boleh email ke nurul_uyuy@yahoo.co.id saya per 2014 akan menetap dimalaysia dan tertarik posisi tersebut. thanks

      Delete
    3. Dear Mbak Nola.
      Saya tertarik untuk posisi tersebut, setelah saya chat by email dgn mas Tom dan tahun lalu saya sudah cari posisi tersebut waktu main ke Malaysia.
      Please email saya untuk saya bisa apply posisi tersebut,
      di: go_andika@yahoo.com ; andikay888@gmail.com.
      Thanks ya.

      Delete
  10. Thank you for writing this post, sir. I'll move to Kuala Lumpur this upcoming July to pursue a higher education. This post surely helps me a lot. Please keep posting about KL :)

    ReplyDelete
  11. bacanya aja udah kebayang-bayang gmn keadaan dsna, moga bisa jalan'' ksna yaa...
    bisa juga nih buat temen q yang mau dikirim kerja di malaysia, thx infonya yaa...

    ReplyDelete
  12. Kalo kuantan gimana ada infonya ga ya?? ane rencana pindah kesana akhir tahun ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bandar kuantan persis bandar medan. bandar nya kecil jug tidak jammed. ada bus dan teksi.. i was born and stay in kuantan..welcome to kuantan

      ms nana

      Delete
  13. Polis Malaysia, boleh kenal wajah seseorang tu as indonesian. Normally soalan pertama tanya.. IC mana? Permit mana? Kad 6P mana? Passport mana? Jika takda document.. Anda akan tinggal di kem tahanan Semenyeh Selangor selama 2 tahun.

    ReplyDelete
  14. Mau dibilang Malaysia lebih bagus dari Indonesia...tetap z gw gx tergiur mau jadi TKI d Malaysia......
    Solo jangan bangga,kerja di Malaysia.....
    Kenapa lo smua mau pada kerja di malaysianall
    L,.,,,,karna di Indonesia,,lo gx pernah ketemu nasi ya.....
    Dasar orang begoo,,,mau nya z,menangin negara laennn...gx usah plang lagi z,lo orang smua k Indonesia....
    Bego atuh siakkkk..
    Jadi jongos pun,bangga.......

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya apa jadi jongos? satu hal yang perlu lu tau...(yang gua yakin lu sih gak tau)......kita bukan TKI...KITA EXPATRIATE. Tau gak lu apa artinya EXPATRIATE?
      kalo lu gak kesampean kerja di luar negeri....jangan ngatain orang...
      .gua gak muna, kerja disini lebih diharagai daripada kerja di Indo dengan gaji kecil dan biaya hidup mahal.....
      jangan picik jadi orang.....kalo lu ditawari kerja di luar dengan gaji lebih dari 5 kali lipet di Indo dengan iming iming tunjangan yang bisa buat ngidupin lu dan keluarga di Indo....masih mau nolak?

      Delete
    2. ya biarkan ajalah ya. yg penting dia msh cinta sama indonesia kan gitu.

      Delete
  15. bro, mw tanya2 dong. niat nya beberapa bulan kedepan gw mw dipindahin tugas di malaysia. tp gw msh kuliah juga di jakarta. di malaysia bisa gak sih konversi nilai dari sekolah tinggi di jakarta? trus biaya kuliahnya disana gimana? lalu untuk biaya hidupnya gimana? klo boleh sih gw minta pin BB lo, ya buat tanya2 gtu sekaligus menambah sahabat.
    thanx before. . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kurang tau bro, mungkin bisa tanya Mbah Google? Gw ga pakai BB bro :D

      Delete
  16. Kalau untuk uang sewa kost yg standart di sana berapa ya kira2 untuk di daerah KL? Yg sekiranya kost an nya layak huni lah. Mohon info bro, thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekitar RM300 - RM800 (1jt - 2.5jt Rupiah) bro :)

      Delete
  17. "Di Jakarta, orang suka seenaknya menyeberang jalan sementara mobil/motor harus mengalah"

    Well, sekarang sudah tidak lagi, motor adalah raja jalanan ke-2 setelah kopaja dkk
    Semua harus ngalah!

    ReplyDelete
  18. hai, nice info.. saya fresh graduate nih, dan berniat mau kerja di malaysia juga suatu saat nanti.. tau gak, kira-kira gaji utk fresh graduate (accounting) berapa ya disana? kalo ada lowongan info dong.. hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rm2000-rm2500++ possibly..depending in what compny apply to.kalo company yang register bawah bursa saham malysia ya lg bagus..tp gw recomnd lo sambung aja ke megister,gara2 udah rame kayaknya disini..hha..malaysia lg in demand medical field grads.

      Delete
  19. niat nya saya mau kerja di malaysia juga, tapi cari info di mana yah.
    mohon bantuan nya yah..
    by erwin

    ReplyDelete
  20. Hi, saya ditawarin untuk kerja di KL, tp masih bingung. Kira2 disana cari apartemen ato kost gitu gampang ga ya? Kisaran harganya berapa ya? Trus menurut kamu, lebih enak di KL atau Jakarta?
    Makasih ya sebelumnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sewa apartemen 1 unit biasanya harus kontrak min. 1-2 tahun. Sewa kamar (kos) lebih mudah. Penting: Biasanya mereka pemilih (mis. hanya menyerima orang Chinese, dsb). Harga kos sekitar 1jt - 4.5jt.

      Untuk bekerja, jelas lebih enak di KL (gaji lebih besar, pengeluaran relatif sama, ga stress di jalan).

      Congrats ya! :)

      Delete
  21. Info loker dong yg di utara malaysia email eril.darif@yahoo.com

    ReplyDelete
  22. haiii aku minta info tentang pertelevisian malaysia donk.. kan disini ada transtv&trans7 ,rcti,sctv gtu2 kalo dimalaysia ada apa aja yah? aku setaun lagi lulus kuliah jurusan broadcasting pengen bgt kerja si station tv sana.. menurut info dr kaka aku dia pernah kesana katanya tv malaysia have a bad program banyak beli sinetron dr indo.. dan aku cari kenapa email nya sama semua di contacus@altmedia.my semua channel itu email nya aku bingung.. kalo ada info kerja dan tau seputar tv malaysia info aku yahh wechatId : riaariyanti or email ariyantiria24@gmail.com terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai... sy Izuan asal dari Malaysia. Kalau di Indonesia punya rcti, sctv. di Malaysia punya tv1dan tv2 dibawah company rtm, tv3, ntv7, 8tv Dan tv9 dibawah company mediaprima. kalau TV berbayar ada astro. semuanya memerlukan pekerjaan tidak kira rakyat Malaysia atau warga asing. boleh sy mahu tahu kamu SEKARANG study apa. sudah bekerja.

      Delete
  23. Sorry info lu salah. Sinetron Indonesia di Malaysia kerna:
    1. Lebih 20% penduduk Malaysia orang Indonesia (kebanyakan TKI)
    2. Bikin sinetron di Malaysia lebih mahal biayanya dari beli sinetron Indonesia
    3. Atas sikap kepedulian dan menolong negeri serumpun dan se Asean Indonesia
    4. Malaysia bebas beli/sewa movie film sinetron dari negeri mana, dari USA, dari Europe, dari Asia termasuk Indonesia. Indonesia ngak bisa kerna kewangan dan protes dari pemain2 local

    ReplyDelete
  24. Wah, terimakasih ya mas atas informasi dan media diskusinya ini!
    Boleh minta info link / website yang recommended untuk cari info tentang kos? Untuk sementara saya pakai ibilik.

    Kemudian, untuk di daerah perkantoran dekat twintower, boleh minta rekomendasi daerah apa saja yang baiknya dicari untuk tinggal ya? (dengan budget max 800 RM tsb). Misalnya di Bukit Bintang (saya kira ini daerah mahal), Bukit jalil, dsb. Saya ngga ada rencana beli kendaraan, jadi minta preferensi yang jalurnya mudah untuk transportasi umum mas.

    Rencananya mulai Oktober saya akan pindah kerja di KL.

    Terimakasih
    Sukses selalu mas!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mas Adrian, biasanya memang orang cari kos disitu.

      Kalau cari di kota (dekat twin tower) pastinya mahal, biasanya orang (seperti saya) cari kos yang agak jauh dari kantor tapi dekat stasiun LRT. Rute saya: dari rumah jalan kaki 5 menit ke stasiun terdekat, naik kereta, tukar stasiun, naik kereta lagi, turun lalu jalan kaki 3 menit ke kantor. Kelihatannya ribet, tapi total cuma 45 menit, dan kebanyakan duduk, dan ga bau kok keretanya :)

      Delete
  25. Terima kasih info-nya, Mas Thomas. Sangat bermanfaan karena saya berencana pindah ke KL tahun depan.
    Untuk kebutuhan sehari-hari, lebih murah belanja di pasar tradisional atau mini market? pasar tradisionalnya nyaman utk berbelanja ga?
    Untuk kartu touch n Go, bisa dibeli di mana ya? Cara isi ulangnya gimana?
    Ada gak bank milik Indonesia yang punya cabang di KL?

    Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  26. salam Lingga rosalina saya dri malaysing TNG boleh beli kat Plaza TOL x pon kt stesyen minyak.. x sure la indonesia panggail apa ... kalo belanja sama ja harga kt groceries ngn pasar malam.. x de diferent pon.. topup pon ada kat petrol pump petronas.. if kat plaza tol ambil lane tambah nilai.. topup ikot ATM oso can..

    ReplyDelete
  27. Minat juga kerja disana nih. Bentar lagi lulus teknik tata kota kampus swasta di jawa tengah. Kalau mau cri info web loker buat anak teknik di malaysia.. apa y webny..atau ada yg headhuntr cari lulusan teknik tata kota. Jangan buly y coment saya haha

    ReplyDelete
  28. klo mau cari tmpt stay yg murah sih rent aja kyk flat house gitu..klo rame rame di setapak aja flat house dalam harga rm 600 ada ruang tamu.kitchen.toilet dan 2 kamar tidur.. diluar listrik dan air..
    klo mau murah lg..cari di daerah chokit..murah murah banget disana..

    untuk makan murah sih gw recomended di daerah chokit.. kampung baru..dll..
    tp hati hati ya.klo yg muslim.. klo cari makan dimalaysia cari makan nya diliat liat klo yg jual melayu orang insya allah hallal..

    ReplyDelete
  29. Bang wira bisa minta kontak nya ngga saya taun depan mau kuliah di malaysia mau nanya2 makasih sebelum nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tanya disini aja dek, biar yang lain dapat informasi juga. Atau, kontak saya di Facebook dengan nama yang sama :)

      Delete
  30. Halo bang,
    kalau di Malaysia daerah yg cost hidupnya murah dmn sih? kalo indo kn ky di Jogja gt

    ReplyDelete
  31. Sy br balik dari KL dan Penang. Sy lbh suka Penang drpd KL. KL biasa aja gak spt apa yg sy bayangkan. Transportasi publik emang ok tp buat sy Jakarta lbh keren, apa aja ada, org2nya lbh gaol.. hehehe

    ReplyDelete
  32. Mau numpang tanya.. Kalo cari tempat kost Itu dmn ya? Yg harganya murah2 aja. Yg penting layak untuk ditinggalin :) thanks!

    ReplyDelete
  33. Mau mumpang tanya.. Gimana ya cari tempat kost untuk di KL? Yg harganya murah2 aja perbulannya. Yg penting layak ditempati hehe. Thanks before! ;)

    ReplyDelete
  34. hai...di Malaysia mas. Sama . saya di KL. KErja di KL juga, sdh hampir setahun. setiap bulan jatah pulang . tiket dibeliin office. alhamdulillah :) . tinggal di apartment juga disediain. sabtu minggu disediain mobil buat hilir mudik KL, makanya rada bingung pas naik Bus. Tinggal di Heritage Condo. 10 menit saja ke kantor jalan kaki.

    ReplyDelete
  35. mau numpang tanya, konsumsi teh dikuala lumpur besar gak? dan dikuala lumpur apakah ada produk2 teh siap minum dalam kemasan?

    ReplyDelete
  36. Soal bis ga ada kenek, saya pernah naik bis ada kenek nya. Nama nya metro bus, kenek nya perempuan lagi. Saya lihat sih kayak orang indonesia kenek nya

    ReplyDelete
  37. Saya ingin kerja dimalaysia,keahlian saya di bengkel motor,apakah di kl ada bengkel?.

    ReplyDelete
  38. aq mo nanya donk.. kalau mau bisnis dagang di kuala lumpur gimana aturan visanyanya ya? sementara aq punya visa kerja di perusahaan gitu,, tapi pengen dagang disaat weekend

    ReplyDelete
  39. Mas bro,,, saya banyak stock master film ex indonesia,,, kira-kira,, kalau untuk di malaysia saya harus jual/tawarkan kemana yaa,, boleh minta masukan/sarannya mas bro,,,

    ReplyDelete
  40. Thanks info mas tah nya, gua berencana juli 2019 ini mau study bahasa asing di malaysia yakni bahasa melayu sekalian mau berbincang dengn orng asli melayu disana dan cari kenalan/sahabat, mungkin mencari kost selama dua bulan sekitaran KL, dan mau mempelajari perbedaan dari segi 3 unsur IPS (Ekonom+sosio+geo) di malaysia dngn indonesia, itung itung kan liburan ke luar negri

    ReplyDelete

Looking for my geek side?