Days of Horror
1 Januari 2006Maybe it’s just me being melancholic. Tapi sekarang jantung gw berdetak keras banget, keringat bercucuran. Ini gara-gara kepikiran sama project sialan (gw harus menyebutnya demikian, maaf) yang deadline-nya besok, sementara ada beberapa request for change yang urgent tapi masih pending.
Arrgh! Gw benci saat-saat begini. Well, sejujurnya dulu gw agak menikmatinya. Sepertinya gw psikopat, karena ketika saat-saat genting seperti ini, gw justru semakin bergairah. Bersembunyi dibalik kata-kata, “You can do it, Thom. The deadlier, the better. You’re a complete genious. You can handle it.”
Unfortunately, most of the time, I can’t. Meskipun ternyata bisa, itu meninggalkan perasaaan kurang puas dan bersalah. Dan entah kenapa, gw tetap mengulanginya.
Di saat begini gw menyalahkan sifat-sifat yang gw miliki sebagai seorang programmer. Optimistic, yang kelihatannya seperti menyepelekan. Curious, yang justru lebih terlihat terlalu maruk dan ga realistis. Creative, yang justru lebih banyak menimbulkan masalah.
Di saat begini gw ingin menangis. Ingin menyandarkan diri ke seseorang yang dapat gw andalkan ketika gw jatuh. Kadang gw begitu rapuh untuk diandalkan, kadang justru gw butuh orang lain. Kebanyakan waktu gw justru merasa sendirian.
Hebat, gw cengeng banget sih!
No comments:
Post a Comment