Lebih tepatnya: Mamaku mengajarkanku bagaimana memahami wanita dan kehidupan, tapi ga secara langsung. Begini ceritanya.
Mama gw adalah mama yang cerewet. SANGAT cerewet. Belum lagi keras kepala, udah salah tetep ngotot. Suka "bohong demi kebaikan" juga, khususnya soal makanan. Seperti bilang sayurnya enak padahal rasanya pahit (tapi memang sehat). Mama gw juga payah soal keuangan. Beliau ga mau ribet. Akibatnya gw yang sekarang pencari nafkah utama sering kebakaran jenggot karena penggunaan duit "negara" ga sesuai APBN.
Ketika gw mengadu ke papa, beliau dengan bijaknya berkata, "Kalau kamu bisa mengatasi mama, kamu bakal jadi orang sukses." Ya iya lah, cobaan yang gw terima lebih dasyat dari gemblengan Kawah Candradimuka!
Tapi papa benar juga. Lama-lama gw mulai ga stres. Apakah karena mama berhenti cerewet? Tentu tidak :) Tapi gw mulai mengikuti ritme mama, semua dibawa enak (baca: cuek). Herannya, seiring dengan semakin sabarnya gw, "panca indra" gw terhadap cewek juga meningkat. Susah dijelaskan, tapi intinya cewek macam apa pun yang berinteraksi dengan gw, gw langsung tau, "Dia seperti ini. Cara berkomunikasi yang efektif dengan dia adalah begini." Tentu gw menggunakan kelebihan ini untuk tujuan baik :P
Apa tipsnya? Gw sering kebawa emosi juga kok. Tapi gw segera ingat I truly love this old lady and her actions are sincere. Biasanya langsung reda. Tapi ga jarang juga gw ikutan teriak, saat itu artinya perang dunia :D
Jadi, lain kali, kalau mama kalian cerewet, anggap aja sedang nonton sinetron :)
Mamaku superstar :)
ReplyDeletemamamu kelihatan galak x) tapi aku tahu dia baik dan panyayang :D
ReplyDelete