Let me tell you a secret (setelah gw cerita ini, berarti ga secret lagi dong ya?). Waktu SD, gw pernah membaca dongeng berjudul Sleeping Beauty (Putri Tidur). Pernah mendengar? Ceritanya tentang seorang putri yang dikutuk penyihir sehingga tertidur ratusan tahun, sampai akhirnya dibangunkan lewat ciuman seorang pangeran.
Katro banget ya? Ga masuk akal pula. (Ratusan tahun dan tetap cantik? Please.) Yah, namanya juga dongeng. Tapi kisah Sang Pangeran dan Sang Putri itu membentuk karakter gw sampai SMP, dan secara subconscious sampai sekarang.
Dan karena bukunya bergambar, gw bisa melihat betapa cantiknya Sang Putri, dan sepertinya itu membentuk "kriteria" gw dalam memilih cewek. Gw suka cewek yang rambutnya bergelombang, beralis tebal seperti bulan sabit, bermata besar dan berpakaian anggun. Yeah, that princess was my first love.
Dan Sang Pangeran menjadi role model gw. Ganteng, atletis, dan karena bisa membangunkan seorang putri dengan ciumannya, he must be a good kisser. Ini membuat gw hidup dengan asumsi, "Gw harus seperti seorang pangeran, yang menjadi knight in shinning armor bagi wanita idaman gw." Huam... gw mulai ngantuk. Prett!!! Pangeran my ass.
Dunia nyata sama sekali berbeda dengan yang di buku. Putri-putri cantik sibuk "mengobral" dirinya, atau sebaliknya, bersikap sok ga butuh. Pangeran-pangeran ganteng menggunakan kelebihannya untuk mempermainkan perasaan cewek. Ga heran film Shrek laku keras, orang-orang muak dengan putri cantik yang sombong (atau justru murahan) dan pangeran yang brengsek.
Konyolnya, gw kadang masih terbius dengan sentimen "dongeng" ini. Seperti kata penelitian yang pernah gw baca, cowok sulit berpikir jernih kalau berurusan dengan cewek cantik. Disadari atau ga, ketika berhadapan dengan cewek yang atraktif, cowok sibuk membuat dirinya terlihat menarik dan melupakan hal lain yang sebenarnya lebih penting. Untungnya gw pelit, hehe, jadi ada safety net-nya dalam mengeluarkan duit. Gw juga seorang geek yang gila kerja.
Anyway, gw menulis ini untuk mengingatkan diri sendiri untuk ga terlalu mengikuti perasaan.
Kalau ada cewek yang over excited dengan kamu, ya jangan terbawa-bawa. Nanti malah ceweknya yang bosan.
Kalau ada cewek yang under excited (misalnya pikirannya sedang galau) dengan kamu, ya ga usah sok repot. Kalau dia benar-benar sayang, pasti dia akan membuka dirinya sendiri pada akhirnya. Kalau justru ditinggaln? Ya berarti dia ga sayang kamu :)
Welcome to the real world :)
Saturday, November 14, 2009
Dongeng itu.. hanya dongeng :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment