Tuesday, June 13, 2006

Keteteran

Selama ini gw suka membawa kerjaan kantor ke rumah. Gw lebih nyaman bekerja di kamar gw yang tidak begitu dingin, dengan Samsung SyncMaster 17” yang datar dan nyaman dilihat. Di rumah juga tidak ada dering telepon yang mengganggu konsentrasi, dan tidak ada rekan-rekan kerja yang tiap beberapa menit bertanya ke gw. Bagaimana rasanya ketika sedang berpikir mengerjakan soal ujian tiba-tiba teman sebelah Anda bertanya dan memecah konsentrasi Anda? Ulangi itu setiap lima belas menit selama delapan jam, setiap hari. Anda akan mengerti keadaan gw. Ini sebabnya gw selalu pulang kantor jam 5 tepat. Bukan karena gw bosan bekerja, tapi karena ingin cepat-cepat melanjutkannya di “sarang” gw.

Sekarang gw benar-benar keteteran. Gw telah mengikat kontrak moral dengan guru SMA gw, dimana kami sepakat mengembangkan sebuah (prototype) sistem informasi open source untuk sekolah. Sementara itu gw juga sibuk membantu papa mengurusi infrastruktur perusahaan barunya. Buku-buku menarik mengenai teknologi terbaru juga telah menanti di samping tempat tidur, menunggu untuk dibaca dan dimengerti. Belum lagi kerjaan-kerjaan recurring yang sampai sekarang tetap ada. Sekarang gw justru menulis blog.

Semuanya memang dilakukan di luar jam kantor. Di dalam waktu yang terbatas. Di luar kemampuan sebagai manusia. Di dalam otak gw. I must do some sort of time management. ASAP.

4 comments:

  1. hm hm hm.
    sprtinya mas Thomas sedang berusaha mengenali diri sendiri. Berusaha mengalahkan diri sendiri untuk mencapai apa yg terbaik bagi diri sendiri. Itu adalah Jihad Terbesar seorang manusia ("mengalahkan hawa nafsu").

    Ada pepatah: "What lies before us, or after us, is tiny matter compared to what lie inside us". Atau dalam kata2 lain: "The greatest enemies lies within".

    Sudah coba membaca buku 7 Habbits-nya Mr. Stephen R. Covey? Beliau menunjukkan cara menjalani hidup dengan gamblang sekali: From Vision to Mission. That is, identify your Roles in this life, make Vision of it, and act your life according your Mission (disini: http://www.stephencovey.com)<-- yg terakhir adalah 8th Habbits ttg mendengarkan Suara Hati, dan membimbing orang lain mendengarkan Suara Hati-nya.

    Oh ya, ada suatu Role(peran) yg paling utama, dan paling terasa dr mas Thomas: Role sebagai anak. <--- berbakti kepada Ibu-dan-Ayah. Dengan satu role ini saja, kalau kita benar2 memiliki niat yg ikhlas dan bersungguh2 menjalaninya, pasti Al-Mighty akan memudahkan fullfilment role2 yg lain.

    Saya senang membaca blog mas Thomas : penuh dengan perjuangan mengalahkan diri sendiri.

    Salam sayang,
    Eko SW

    ReplyDelete
  2. Wowowowowo... kalem jack, pake salam sayang, gilee

    siapa yang gay nih ? huehehe

    C. Koo

    ReplyDelete
  3. halah.

    :D

    Btw, Salam Sayang tuh salam yg selalu saya tulis di surat cinta saya ke Pacar Saya...


    huehehehee

    jd mendalam gini ya?

    ReplyDelete
  4. hueks.. yg pasti gw ga mau nerima salam itu..
    i'm straight dude!

    ReplyDelete

Looking for my geek side?