Saturday, June 16, 2007
Jakarta Bersepeda
Hari Minggu kemarin (10/06/07) gw dan beberapa teman berpartisipasi dalam event Jakarta Bersepeda. This blog entry is somewhat outdated, sorry, soalnya gw menunggu publish foto dulu.
Jakarta Bersepeda adalah event yang diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta dan komunitas Bike To Work (BTW) dengan menggandeng beberapa sponsor (yang gw liat: Indosat dan Polygon). Gw mendapat info ini secara kebetulan: gw kenalan dengan salah seorang panitianya (it’s brotherhood stuff, I saw him riding a bike) ketika sedang makan nasi goreng di daerah Meruya.
Singkat cerita, Minggu pagi (4:45) gw meluncur ke rumah teman gw untuk selanjutnya berangkat bareng (5:30) ke Monas. Kami bertiga bersepeda. Menjelang Monas kami bertemu beberapa pesepeda lain yang sama-sama menuju Monas. Beberapa dari mereka bercerita mereka rutin bike to work. Terlihat banget dari betis mereka yang segede paha.
Sesampainya di Monas kami muter-muter sebentar melihat pemandangan (tiga cowo berkumpul, ga usah ditanya pemandangan seperti apa yang dicari). Temen gw bahkan sibuk mencari penjual rokok (ya, itu kontradiktif dengan kegiatan yang mau kita lakukan). Gara-gara ga langsung daftar, kami ga dapet kaos dan cukup dihibur dengan snack.
Kemudian kami (seluruh cyclist yang hadir) berkonvoi keliling kota. Rutenya gw ga hapal, kurang lebih daerah Medan Merdeka, Museum Fatahilah, Mangga Besar dan Stasiun Kota. Ini menyenangkan sekali, baru kali ini pesepeda bisa melaju di jalur tengah (biasanya rebutan jalan sama tukang es krim dan tukang gerobak sampah).
Meski demikian ada beberapa hal yang gw sayangkan. Hanya karena kita bersepeda, bukan berarti bisa seenaknya melanggar lalu lintas. Gw kadang melihat rekan-rekan (termasuk gw, hehe) menerobos lampu merah, melewati trotoar, bahkan melewati jalur busway. Menurut gw ini berbahaya.
Anyway, ga lama kemudian (ga sampai 1/2 jam kayaknya) kami kembali ke Monas. Disana kami disuguhi snack dan hiburan panggung. Terus terang hiburannya kurang efektif, IMHO. Mataharinya terik banget. Orang-orang cenderung memilih duduk di tempat sejuk ketimbang berdiri di depan panggung yang terbuka.
Setelah menunggu doorprize (gw ga begitu menyimak, tempat istirahat gw lumayan jauh dari panggung), gw dan teman-teman pulang ke Bekasi. Dan perjuangan sesungguhnya pun dimulai.
For your viewing pleasure, I’ve uploaded a significant amount of pictures I took during the event. You can see them in my Picassa Web Album. Those pictures are copyrighted, but you may use them for non-commercial use. Please e-mail me first for permission.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
cycling dari monas ke bekasi, ckckck - jhn
ReplyDelete