Teman gw pernah bertanya, kenapa ucapan terima kasih (kepada sponsor) dalam setiap announcement gw cenderung melebih-lebihkan. Gw suruh dia baca ulang pelan-pelan, akhirnya dia mengakui bahwa “secara literal ga ada yang salah”, namun dia tetap menganggap gw seperti mempromosikan mereka (pihak yang gw beri ucapan terima kasih).
Gw jelaskan bahwa gw ga ada hubungan dengan mereka (not paid by, not associated with), semua itu murni “wujud terima kasih”. Apa yang salah dengan memberi kredit yang baik?
Acknowledgement adalah harta yang ga akan habis. Just because you “give” someone n amount of credits, doesn’t mean you will “loose” that n amount of credits. Sebaliknya, dengan memberikan acknowledgement yang baik, kita menunjukkan kesungguhan kita dalam menghargai kontribusinya.
“Ya, tapi dia untung dong dapat promosi gratis,” kata teman gw. Gw bilang, “What’s wrong with doing a favor for people? Selama dia layak mendapatkannya, dia layak mendapatkannya.”
Tentu aja, kurang bijaksana juga kalau terlalu “menghamburkan” ucapan terima kasih. Anda tetap ingin setiap ucapan Anda bernilai kan?
No comments:
Post a Comment